PDAM Surya Sembada mengklaim telah berhasil menuai pendapatan Rp780 miliar hingga Desember 2017. Sebanyak Rp600 miliar di antaranya berasal dari pelanggan.
Mujiaman mengatakan, pendapatan ini sudah melebihi target yang ditetapkan meski hanya selisih tidak terlalu banyak. “Target tahun ini sekitar Rp770 miliar,” ujarnya.
Dari total pendapatan itu, ada sebanyak Rp180 miliar yang berasal di luar pendapatan dari pelanggan. Salah satunya hasil sewa dari aset yang dimiliki PDAM Surya Sembada.
Mujiaman mengatakan, PDAM Surya Sembada saat ini memiliki aset tanah maupun bangunan senilai Rp1,6 triliun dengan potensi investasi aset mencapai Rp5 triliun.
Dalam setahun, biaya operasional PDAM Surya Sembada untuk menyalurkan air ke pelanggan mencapai Rp500 miliar.
Sehingga Rp280 miliar dari total pendapatan adalah keuntungan perusahaan daerah milik Pemkot Surabaya itu.
Pencapaian pendapatan ini, kata Mujiaman, didukung oleh penjualan air yang terus meningkat dan hampir mencapai angka Rp60 miliar per bulan sejak September 2017.
“Sebelumnya, penjualan di angka Rp48 miliar dan meningkat terus sampai September hingga Desember ini Rp59 miliar per bulan,” ujar Mujiaman. Ini, kata dia, pencapaian yang luar biasa.
Pencapaian pendapatan yang dinilai luar biasa oleh Mujiaman ini membuatnya meningkatkan target pendapatan pada 2018 mencapai Rp878 miliar.
Dia optimistis target ini akan tercapai dengan adanya pembenahan sistem yang dia terapkan sejak menjabat pada 16 juni 2017, yang dia klaim menuai hasil maksimal tanpa penambahan modal dari luar.
“Saya hanya menyuntikkan semangat saja, dan setiap manager di PDAM bisa melakukan efisiensi,” ujarnya.
Kini, kemampuan keuangan PDAM membuat perusahaan daerah ini mampu untuk melunasi semua hutang di masa lalu sebesar Rp400 miliar pada Juli lalu dan berinvestasi dengan uang sendiri.
“Di RAK (rencana anggaran keuangan) kami, sudah tidak lagi mengajukan penyertaan modal dari Pemkot Surabaya, dan ke depan kami bisa berinvestasi dengan uang kami sendiri,” ujarnya.
Beberapa investasi yang akan dilakukan oleh PDAM Surya Sembada antara lain penambahan reservoir (waduk) di Surabaya. Dari saat ini berkapasitas 17 ribu meter kubik akan ditambah 9 ribu meter kubik hingga akhir 2017.
Pada 2018 mendatang, PDAM Surya Sembada juga menargetkan penambahan reservoir berkapasitas 12 ribu meter kubik sehingga mampu menjangkau pelanggan hingga ke daerah paling pelosok di Surabaya.
“Kami sudah anggarkan Rp520 miliar di 2018 nanti untuk penambahan reservoir ini, juga untuk penambahan booster dan pemeliharaan jaringan pipa kami,” ujarnya.
Salah satu pipa yang akan diperbaiki oleh PDAM Surya Sembada ini adalah pipa peninggalan Belanda di Umbulan yang sudah berusia kurang lebih 100 tahun.
“Kami sudah mengecek, pipa ini tetap dalam kondisi yang prima sampai ke Surabaya. Hanya saja, ada kendala dalam hal teknologi sambungan. Secara bertahap kami lakukan pergantian,” ujarnya.
Tidak hanya itu, saluran pipa dari Sumber Mata Air Umbulan ini, kata Mujiaman, beberapa jalur di antaranya melintang di jalan raya.
“Kami akan lakukan pergeseran pipa. Bukan menggeser dalam arti sebenarnya, tapi kami akan menggantikan pipa yang lama. Ini yang belum selesai,” ujarnya.(den/bid/rst)