Joko Widodo (Jokowi) Presiden berharap masyarakat tidak terjebak pada persoalan yang sekarang ini banyak terjadi di media sosial, seperti saling menjelekkan, menghujat, menyalahkan, memfitnah, serta membuat berita-berita hoaks di media sosial.
“Ini adalah hal-hal yang tidak produkttif, yang tidak memiliki kontribusi pada negara ini. Kita ingin semua energi bangsa ini kepada optimisme, energi positif, hal-hal positif, pikiran-pikiran positif, bukan pada hal-hal yang justru memecah kita,” ujar Presiden saat meresmikan SMA Negeri Taruna Nala, Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/6/2017)
Kondisi saling menyalahkan di media sosial ini, tanpa disadari telah melupakan kita untuk menyiapkan SDM yang handal untuk berkompetisi.
Presiden menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke Korea Selatan. Saat itu dirinya berkunjung ke sebuah industri pembuat kapal laut.
“Di kita ada namanya PT PAL. Semua tahu (PT PAL) dibangun 1972, di Korea juga ada sepeti PT PAL dibangun 1973,” kata Presiden.
Namun industri di Korea Selatan tersebut saat ini telah dapat memproduksi kapal selam, sementara PT PAL Indonesia belum dapat memproduksinya. “Sama-sama dimulai, tetapi di sana sudah membuat kapal selam, kita belum. Kita beli dan pesan di sana,” kata Presiden.
Belajar dari kemajuan industri kapal di Korea Selatan ini, Presiden mengingatkan bahwa harus ada yang diperbaiki dalam mempersiapkan SDM.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara ini, di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Wali Kota Malang Mochamad Anton. (jos/bry)