Potong Tumpeng Tutup May Day di Kantor Gubernur

Potong tumpeng menjadi penutup unjuk rasa peringatan hari buruh sedunia atau May Day yang digelar di Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (1/5/2017).

Soekarwo Gubernur Jawa Timur yang memimpin langsung potong tumpeng lantas secara simbolik menyerahkan potongan tumpeng kepada Jazuli, perwakilan buruh.

Sebelum potong tumpeng, Soekarwo juga sempat memberikan orasi singkat yang intinya menyetujui beberapa permintaan buruh.

“Seluruh tuntutan, rabu besok akan kami bahas. Pemerintah tidak bisa langsung menyanggupi permintaan karena pemerintah itu bukan paguyuban, jadi harus dibahas dulu,” kata Soekarwo diu hadapan ribuan massa.

Ada enam poin tuntutan yang disetujui oleh Soekarwo yaitu :

1. Pemerintah Jawa Timur akan mendesak Bupati Gresik dan Mojokerto segera mengusulkan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota. Hingga saat ini hanya dua daerah ini yang belum mengusulkan UMSK.
2. Usulan revisi UMSK dari Sidoarjo dan Pasuruan akan segera dibahas oleh Pemerintah provinsi Jawa Timur.
3. Disparitas UMK antara ring satu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto dengan daerah sekitar akan segera diminimalisasi sehingga ke depan seluruh upah di Jawa Timur bisa sama.
4. Untuk pengusaha nakal yang belum menetapkan UMK akan segera ditindak. Begitu juga penangguhan UMK yang selama ini tidak ada batasan waktunya akan segera direvisi.
5. Pengawas ketenagakerjaan yang nakal akan segera dipecat.
6. Usulan tentang penghapusan PP 78/2015, kemudian penghapusan sistem kerja kontrak akan segera diusulkan ke pemerintah pusat.

Usulan-usulan ini selanjutnya akan dibahas pada hari Rabu (3/5/2017) mendatang.

“Kami semua akan mengawal pembahasan tersebut sehingga benar-benar bisa menguntungkan buruh,” kata Jazuli. (fik/iss/ipg)