Potensi hujan deras disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah termasuk Surabaya masih akan terjadi, namun mulai berkurang, Kamis (9/3/2017).
Ari Wijayanto Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak mengatakan, potensi ini mulai berkurang karena munculnya pusat tekanan rendah di laut Arafuru.
“Memang beberapa hari lalu muncul pusat tekanan rendah di wilayah utara Australia yang bergerak menuju ke barat daya Australia. Ini yang berdampak pada hujan deras dan angin kencang di wilayah kita. Tapi setelah munculnya pusat tekanan rendah baru di Laut Arafuru maka pusat tekanan tersebut terpecah menjadi dua titik,” kata Ari pada Radio Suara Surabaya.
Sebenarnya, kata Ari, wilayah Jawa Timur sudah mulai masuk musim pancaroba karena angin muson barat sudah tidak dominan lagi. Namun karena kemarin sempat ada pusat tekanan rendah, ini yang memicu angin muson barat kembali fokus menuju Indonesia.
“Kalau kita pantau, memang potensi hujan deras disertai angin kencang masih terjadi di Jawa Timur. Tapi tidak separah seperti kemarin-kemarin,” ujar dia.
Sementara itu, wilayah yang masih berpotensi diguyur hujan disertai petir di antaranya Jombang, Mojokerto dan Surabaya. “Tidak separah kemarin tapi kalau dipantau kondisi ini akan bertahan mulai sore hingga pukul 19.00 WIB nanti,” katanya.
Meskipun kondisi ini tidak separah kemarin, Ari mengimbau masyarakat untuk tetap waspada termasuk masyarakat yang melakukan aktivitas di laut. (dwi/ipg)