Kepolisian Negara Republik Indonesia hari ini mengadakan acara silaturahim dengan ormas-ormas Islam, di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan.
Tema acara ini adalah menyelaraskan pola pikir masyarakat dan polisi, dalam rangka memperkuat toleransi, serta menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara.
Sejumlah perwakilan ormas terpantau hadir, seperti GP Ansor, Fatayat NU, LDII, Hidayatullah, dan Pemuda Al Wasliyah.
Perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, dan KH.Nasaruddin Umar Imam besar Masjid Istiqlal juga terlihat mengikuti acara.
Dari unsur kementerian, hadir perwakilan Kemenko Polhukam, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, dan Kemenkumham.
Acara ini rencananya dipimpin Jenderal Polisi Tito Karnavian Kapolri. Berhubung Kapolri ada agenda dengan Presiden, silaturahim dipimpin Komjen Putut Eko Bayuseno, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.
“Polisi tidak bisa menghadapi tantangan global sendiri. Makanya kami berupaya merangkul seluruh lapisan masyarakat. Kali ini, kami bersilaturahim dengan ormas-ormas Islam dan ulama, untuk bekerja sama membina masyarakat supaya tidak menjadi korban dan pelaku gangguan kamtibmas,” kata Komjen Putut di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).
Komjen Putut Bayuseno juga mengatakan, ulama dan kepolisian sama-sama punya tugas membina supaya masyarakat tidak melakukan pelanggaran hukum.
Sekadar diketahui, ormas Front Pembela Islam yang gencar melakukan aksi unjuk rasa, sebetulnya juga diundang ke acara ini.
Tapi, sampai siang hari ini, tidak ada perwakilan ormas pimpinan Rizieq Shihab yang hadir memenuhi undangan Polri. (rid/dwi)