
Polrestabes Surabaya menggelar pertemuan dengan para ulama dan tokoh masyarakat untuk berkoordinasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, menjelang Ramadan 1438 Hijriah.
Sehari sebelumnya, Polrestabes Surabaya menggelar pertemuan dengan pengusaha tempat hiburan, hotel dan pengusaha kembang api, Selasa (23/5/2017) kemarin.
Kombes Pol M. Iqbal Kapolrestabes Surabaya mengatakan, keamanan kota Surabaya harus dijaga bersama dengan seluruh lapisan masyarakat. Kekuatan kepolisian bukan hanya pada senjata, tapi kekuatan polisi ada pada kebersamaan dengan masyarakat menjaga kota Surabaya aman.
Sementara, Hendro Gunawan Sekretaris Daerah Kota Surabaya mengatakan, Pemkot mendukung penuh persiapan ramadhan demi terciptanya Kamtibmas. Pemkot juga telah memberikan surat edaran kepada Camat dan Lurah, agar melakukan patroli rutin sampai tingkat RT/RW. Selain itu pembentukan posko ramadhan dan lebaran juga diikuti pejabat Pemkot untuk terlibat.
“Selama Ramadhan juga dilakukan pengawasan makanan dan minuman secara rutin termasuk pengusaha parcel. Kami sudah membentuk tim untuk itu,” katanya di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (24/5/2017).
Untuk hiburan malam, Pemkot telah memberikan surat edaran kepada pengusaha hiburan agar tutup selama Ramadhan. Selain surat edaran, nanti juga akan dilakukan operasi rutin di tempat-tempat hiburan yang mencoba masih buka selama Ramadhan.
Usai rapat koordinasi ini, Kombes Pol M Iqbal Kapolrestabes Surabaya mengajak Forpimda dan para ulama untuk melakukan pemusnahan minuman keras sebanyak 8.300 ribu botol, narkoba jenis sabu-sabu 17,8 kilogram dan ganja serta ekstasi. Pemusnahan dilakukan di depan Mapolrestabes Surabaya. (bid/dwi)