Senin, 25 November 2024

Polisi Tangkap Lagi Seorang Terduga Teroris Peledakan Bom di Kampung Melayu

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Kombes Martinus Sitompul Karopenmas Divhumas Polri, memberi keterangan soal penangkapan seorang terduga teroris di Cipayung, Jaktim, Selasa (30/5/2017). Foto: Farid suarasurabaya.net

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, hari ini menangkap seorang warga Jalan Bambu Kuning Utara RT 07 RW 02, Kelurahan Bampu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Pria yang ditangkap itu diduga terkait dengan aksi teror bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.

“Satu orang ini masih didalami masih diperiksa apakah ini merupakan orang yang dekat dan yang terkait langsung atau yang tidak langsung,” ujar Kombes Martinus Sitompul Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Selasa (30/5/2017), di Mabes Polri, Jakarta.

Yang terkait langsung, sambung Kombes Martin, artinya terduga memberikan sumbangan memberikan pikiran untuk rencana peledakan tersebut. Sedangkan yang tidak langsung, bisa jadi terduga merupakan pihak ketiga.

“Sementara ini kami masih melakukan pendalaman,” tegasnya.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror sudah menangkap tiga orang masing-masing berinisial J, W dan A yang diduga terkait bom Kampung Melayu, di tiga lokasi berbeda di Bandung.

Hari Minggu (28/5/2017), Tim Densus 88 Antiteror juga menangkap seorang pria berinisial R alias B di Cibubur, Jawa Barat.

Seperti diketahui, akibat dua kali ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, dua terduga pelaku meninggal di tempat, dan 14 orang lainnya ikut menjadi korban.

Sembilan di antara korban adalah anggota polisi. Tiga anggota polisi meninggal yaitu Briptu (anumerta) Taufan Tsunami, Britu Ridho Setiawan dan Briptu Imam Gilang Adinata, dan enam lainnya mengalami luka serius.

Sementara itu, ada lima warga sipil yang juga terkena dampak ledakan dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. (rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
29o
Kurs