Polisi Siapkan Langkah Pemulangan Paksa Habib Rizieq

Komisaris Jenderal Syafruddin Wakapolri mengatakan, Polri sedang mempersiapkan langkah untuk memulangkan Muhammad Rizieq Shihab pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI), dari luar negeri.

Hal itu lantaran pria yang akrab disapa Habib Rizieq sudah dua kali mangkir dari panggilan polisi, terkait dua kasus dugaan tindak pidana yang melilitnya.

Selain jadi tersangka atas kasus dugaan penodaan Pancasila yang ditangani Polda Jawa Barat, Rizieq juga jadi saksi kasus dugaan perbincangan pornografi di aplikasi WhatsApp, yang ditangani Polda Metro Jaya.

“Yang bersangkutan kan sudah dipanggil berkali-kali tapi tidak hadir. Maka, ada langkah-langkah untuk menghadirkannya. Kapolda Jawa Barat sedang membuat konstruksi yang tepat,” ujar Komjen Syafruddin di Jakarta, Sabtu (13/5/2017).

Sementara itu, Irjen Setyo Wasisto Kadiv Humas Polri menyatakan, pihaknya masih menungu perkembangan. Kalau Habib Rizieq tidak kembali ke Indonesia, maka akan dilakukan pemulangan paksa.

“Kita lihat perkembangannya. Kalau memang diperlukan, kami bisa minta bantuan National Central Bureau Interpol mengeluarkan Red Notice yaitu permintaan penyidik kepada Interpol untuk melakukan upaya pemulangan paksa. Tapi, sampai sekarang belum ada permintaan penyidik,” katanya.

Di tempat terpisah, Kapitra Ampera pengacara mengatakan Habib Rizieq sekarang berada di Malaysia, usai melaksanakan ibadah umroh di Arab Saudi.

Kapitra menambahkan, Rizieq di Malaysia untuk konsultasi disertasi studinya di Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), dan akan balik ke Indonesia pekan depan. (rid/iss)