Jumat, 22 November 2024

Polisi Mediasi Bonek dan PSHT, Ini Hasilnya

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Proses mediasi kelompok suporter Persebaya dengan perguruan bela diri pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di gedung serbaguna Polrestabes Surabaya, Minggu (1/10/2017). Foto: Bruriy suarasurabaya.net

Polisi memediasi kelompok suporter Persebaya dengan perguruan bela diri pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di gedung serbaguna Polrestabes Surabaya, Minggu (1/10/2017). Pertemuan ini terkait perseteruan oknum kedua kelompok tersebut di Jalan Balongsari, Minggu dinihari tadi.

Hadir sekitar 15 suporter sepak bola dengan koordinatornya Andi Peci. Sedangkan dari PSHT sebanyak 15 orang, dengan koordinator Maksum Rusakin, selaku Ketua Cabang PSHT Surabaya.

Di sela selesai pertemuan tersebut, Kombes. Pol. M. Iqbal Kapolrestabes Surabaya mengatakan, kedua belah pihak sudah saling memahami.

“Dengan niat tulus, meredam. Proses hukumnya sepenuhnya diserahkan pada kepolisian. Karena tempat kejadian perkara ada di wilayah hukum Polrestabes Surabaya,” kata Kapolrestabes, Minggu (1/10/2017).

Andik Peci selaku perwakilan Bonek mengucapkan belasungkawa. Kebetulan saat insiden tersebut, dia ada di lokasi, bahkan mengantar korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

“Alhamdulillah, Mas Andi Peci (koordinator bonek) menyampaikan permohonan maaf, belahsungkawa, dan ini menjadi titik akhir. Saya tahu persis, suporter bonek sudah melakukan perubahan-perubahan,” ujarnya.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut lantas meminta kedua belah pihak untuk sama-sama menjaga Kota Surabaya. “Karena dalam hal ini saya adalah orang yang paling bertanggung jawab tentang kejadian itu. Maka dari itu, kami menginisiasi meminta saudara saya yang kanan (Maksum Rusakin) dan kiri (Andi Peci) untuk menjaga Kota Surabaya itu aman,” kata perwira akrab dipanggil Iqbal tersebut.

Setelah mediasi, Kapolrestabes juga mengaku sudah memerintahkan anaknya buahnya, di bawah pimpinan AKBP Leonard Sinambela Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, supaya tetap memproses insiden tersebut sesuai hukum yang berlaku. Polisi akan melakukan memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.

“Tentunya penyelidikan dari awal sampai dengan terjadinya suatu tindak kekerasan itu siapa yang diduga melakukan itu oknum-oknum dan tanda petik Bonek dan oknum siapapun tetap diproses tanpa pandang bulu (melihat siapapun). Ini nantinya akan diawali dengan melakukan pemeriksaan terhadap Andi Peci dan beberapa teman (kawan suporter bonek),” ujarnya.(bry/iss)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs