Sejumlah perlintasan kereta api (KA) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, akan dijaga oleh petugas kepolisian setempat selama arus mudik dan balik Idul Fitri 2017.
AKBP Juda Nusa Putra Kapolres Lamongan di Lamongan mengatakan penjagaan itu sebagai upaya mengantisipasi kemacetan akibat adanya perlintasan KA di beberapa titik jalan nasional wilayah setempat.
“Kami juga sudah siapkan pos pelayanan dan upaya untuk mengurai kemacetan. Untuk perlintasan KA yang tak berpalang pintu kami akan berkoordinasi dengan kepala desa setempat,” kata Juda usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadhan di Alun-alun Lamongan seperti dilansir
Ia mengatakan, koordinasi dengan kepala desa akan dilakukan secara swadaya dengan menyiapkan petugas di setiap perlintasan KA di desanya, hal ini karena PT KAI tidak bisa menyiapkan palang pintu untuk semua perlintasan di Lamongan.
Sementara itu, Juda mengaku secara umum Polres Lamongan menyiapkan 384 petugas, yang terdiri dari 284 personel polres dan sisanya dari lintas instansi, serta juga akan disiapkan satu kompi Sabhara Polda.
Sebelumnya, Fadeli Bupati Lamongan dalam Apel Gelar Pasukan juga menyampaikan amanat Kapolri agar melakukan langkah deteksi dini terhadap kerawanan, yakni dengan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas.
“Kami juga mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada dan turut bersama-sama Polri dalam menjaga kamtibmas, dan meningkatkan kegiatan sambang atau patroli di titik rawan gangguan kamtibmas, seperti di terminal, pelabuhan, pemukiman yang ditinggal pemilik, pusat perbelanjaan, bank, ATM dan tempat-tempat wisata,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Lamongan terdapat 59 perlintasan KA di Lamongan, dan dari jumlah itu hanya tiga yang berpalang pintu, yakni di Depan Makodim 0812, depan Terminal Lamongan dan Kecamatan Babat.
Sisanya dari 56 yang tidak berpalang pintu, 8 di antaranya dijaga petugas dari Dinas Perhubungan Lamongan, dan 48 perlintasan sisanya yang tidak dijaga petugas akan secara swadaya dijaga pemerintah desa setempat selama arus mudik dan balik. (ant/dwi)