Joko Widodo, Presiden, mengapresiasi peran para ulama dalam menyejukkan suasana di daerah masing-masing untuk memelihara semangat kebersamaan dan kedamaian di Tanah Air.
“Pemerintah titip kepada ulama agar kebersamaan dalam menyejukan situasi, terus dijaga bersama-sama antara ulama dan umat,” kata presiden dalam silaturahmi dengan sejumlah ulama dan pimpinan pondok.pesantren di Istana Merdeka, Selasa (4/4/2017).
Kepala negara pada pertemuan ini juga bertutur tentang pertumbuhan ekonomi yang terus membak Indonesia hanya kalah dengan China dan India.
Presiden juga menuturkan sejumlah masalah terberat yang harus diselesaikan pemerintah. Salah satunya adalah masalah ketimpangan ekonomi di Indonesia.
Masyarakat merasa belum menikmati pertumbuhan ekonomi tersebut dan memunculkan pertanyaan siapa yang menikmati pertumbuhan ekonomi lima persen itu.
K.H. Syukron Makmun dari Pondok Pesantren Darurohman, Jakarta, berharap kepada presiden segala persoalan bangsa ini diselesaikan dengan seadil-adilnya.
Syukron juga mengusulkan kepada presiden untuk menggelar pertemuan agama guna menyatukan suara antar pemuka agama dalam menjaga keutuhan bangsa dan NKRI.
Di antara pumpinan ponsen dan ulama yang hadir, KH Irfan Wahid pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, KH Sanusi Baco Rais Syuriah NU Sulawesi Selatan, Hj Siti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid Ketua Umum Nadhatul Wathan Mataram, KH Aris Ni`matullah, pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon.(jos/iss/ipg)