Penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena polip usus, yang kerap menjadi cikal bakar kanker usus, ungkap peneliti pada Rabu (5/4/2017).
Seperti dilansir Antara, penemuan yang dipublikasikan di jurnal Gut tersebut menunjukkan bukti bahwa jaringan bakteri yang kompleks di saluran pencernaan kemungkinan menyebabkan munculnya kanker.
Penelitian sebelumnya mengaitkan penggunaan antibiotik dengan perkembangan kanker usus tetapi potensi hubungan dengan pertumbuhan abnormal tersebut belum ditelusuri.
Untuk mendapat penemuan lebih lanjut, Andrew Chan dari Massachusetts General Hospital di Boston memeriksa catatan kesehatan 16.642 perempuan yang berusia 60 tahun atau lebih pada 2004.
Perempuan-perempuan tersebut terdaftar di Nurses Health Study, yang telah memeriksa kesehatan 121.700 perawat di Amerika Serikat (AS) sejak 1976. Obat yang diminum perawat juga dimasukkan dalam pemantauan.
Perempuan yang diperiksa dalam penelitian baru itu pernah menjalani sedikitnya satu pemeriksaan endoskopi antara 2004 sampai 2010. Selama periode tersebut, 1.195 kasus polip didiagnosis.
Peneliti menemukan lonjakan risiko terkena polip diantara perempuan yang menggunakan antibiotik selama total dua bulan atau lebih selama rentang waktu dua dekade.
Perempuan yang menggunakan antibiotik di usia sekitar 20 sampai 30 tahun 36 persen memiliki risiko lebih tinggi terkena polip dibandingkan dengan mereka yang tidak secara ekstensif menggunakan antibiotik.
Risiko meningkat sampai 70 persen pada perempuan yang menggunakan antibiotik selama sedikitnya dua bulan saat mereka berusia sekitar 40 sampai 50 tahun.
“Penggunaan antibiotik jangka panjang usia dewasa awal sampai pertengahan dikaitkan dengan risiko terkena tumor kelenjar jinak pada usus,” ungkap penelitian tersebut, menggunakan istilah teknis untuk penyakit polip, AFP. (ant/dwi/rst)