Ribuan pemain Pokemon Go berkumpul di kota pelabuhan Yokohama untuk berusaha menangkap monster langka di dunia maya sambil menonton tarian yang menampilkan orang-orang berkostum seperti Pikachu raksasa.
Seperti dilansir Antara, game berbasis telepon pintar Pokemon Go mengharuskan pemain untuk “menangkap” makhluk-makhluk virtual, yang paling terkenal adalah Pikachu, dengan mengunjungi lokasi-lokasi di dunia nyata tempat games menempatkan mereka.
Festival yang diselenggarakan oleh kota Yokohama dan The Pokemon Company itu menampilkan total 15.000 Pikachu dan akan berakhir pada 15 Agustus menurut penyelenggara.
Acara-acara serupa lainnya akan diadakan di Jepang menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
Di Pokemon Go Park, tempat utama festival, para pengunjung mampir dengan harapan bisa mengalahkan pemain lain dari permainan realitas tertambah itu.
Seorang pemain berusia 15 tahun, Geoffery Morris, mengatakan banyak yang bermain game di sana sehingga server sering down.
Bulan lalu, hampir 20.000 orang berkumpul di Pokemon Go Fest yang pertama kali di Chicago, mengakibatkan server crash karena mampat. Pengembang game Niantic kemudian menunda sejumlah acara di Eropa.
Permainan ini menjadi sensasi global saat diluncurkan pada 2016, memecahkan rekor jumlah unduhan dan pendapatan aplikasi mobile. Pengembang game mengatakan Pokemon Go telah diunduh 650 juta kali sejak diluncurkan di dunia, demikian menurut warta kantor berita Reuters. (ant/dwi/ipg)