Pengemudi mobil Toyota Vios yang dihentikan oleh Tim Khusus Satlantas Polrestabes Surabaya pada, Senin (7/8/2017) akhirnya resmi jadi tersangka dan ditahan. Pria berinisial AS (35) warga Desa Palesanggar Kampung Aeng Odik, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan ini telah memalsukan STNK dan plat nomor mobil.
Kepada penyidik, AS mengaku mobil yang dia bawa merupakan hasil gadai dari temannya di Jakarta dengan harga Rp30 juta. Saat mobil AS tertangkap di Jl Raya Darmo Surabaya, dia baru saja main dari Sidoarjo ke rumah temannya.
Kompol Lily Djafar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, penyidik sudah melakukan cek ke samsat dan ternyata nomor polisi B 1519 TKU memang benar ada, tapi untuk mobil lain. STNK yang dipegang AS juga terbukti palsu.
Lily mengatakan, disamping TNK palsu, pelaku juga membawa beberapa plat Nopol di dalam bagasi mobil Toyota Vios yang diamankan petugas. Berbagai jenis nopol tersebut dikatakan pelaku merupakan nopol kendaraan lainnya yang sengaja dibuatnya.
“Polisi kini masih melakukan penyelidikan dan mengembangkan kasus ini. Ada dugaan juga mobil itu merupakan hasil kejahatan,” kata Lily.
Saat ini, penyidik Polrestabes Surabaya tengah berkordinasi dengan Polda Metro Jaya guna mengungkap kasus ini.
“Petugas masih berkordinasi dengan Polda Metro Jaya, guna memastikan apakah mobil tersebut hasil kejahatan atau bukan,” kata Lily.
Dalam kasus ini, AS akan dikenakan pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen dan pasal 480 KUHP tentang penadahan dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
Sekadar diketahui, Tim Khusus dari Satlantas Polrestabes Surabaya mengamankan mobil sedan Toyota Vios diduga menggunakan nomor polisi palsu di kawasan Jl Raya Darmo, Surabaya, Senin (7/8/2017).
AKBP Adewira Negara Siregar Kasatlantas Polrestabes Surabaya mengatakan, awalnya kendaraan melaju zig-zag di Jl Raya Darmo sekitar pukul 08.00 WIB. Mobil juga sempat menghindari petugas saat dihentikan.
“Lalu petugas kami melakukan pengejaran, saat ditangkap pengemudi mangaku anggota aparat TNI, setelah diperiksa ditemukan STNK diduga palsu dan banyak ditemukan plat nomor polisi berbagai jenis di bagasi mobil tersebut,” ujarnya kepada suarasurabaya.net. (bid/ipg)