Pengemis Musiman Bakal Ditangkap, Dipulangkan

Memasuki Ramadhan berdatangan pengemis musiman yang masuk kota Surabaya. Pemkot Surabaya berkomitmen akan memulangkan para pengemis tersebut.

“Sebelumnya akan kita tampung di Liponsos. Mereka akan kita data, sampai selesai pendataan kemudian mereka baru dipulangkan ke tempat asal masing-masing. Yang pasti kita jaga dan kita tangkap,” tegas Tri Rismaharini Walikota Surabaya.

Sekitar 3 tahun lalu, Pemerintah Kota pernah menangkap sekitar 30 orang pengemis musiman. Mereka dimasukkan Liponsos kemudian dilakukan pendataan.

“Waktu itu kantor Liponsos sempat didemo warga asal para oengemis musiman itu, tapi tetap tidak kita keluarkan. Makanya nanti Liponsos juga akan kita jaga, Polisi kita siagakan disana,” tambah Risma.

Di Surabaya, semakin mendekati Idul Fitri selalu ditandai dengan munculnya pengemis musiman yang menyerbu tempat-tempat tertentu untuk meminta-minta kepada masyarakat.

“Kita sudah punya catatannya. Makanya nanti akan kita jaga dan kita tempatkan Polisi. Yang pasti kita akan tangkap, kita sudah ada catatannya. Kita akan awasi terus,” tambah Risma.

Ditanya soal pocong begal di wilayah Wonorejo yang marak di media sosial, Risma menanggapi sambil tersenyum. “Opo iku??…Astagfirullah, kurang berarti doa saya ini. Kok ada-ada saja yaa,” seloroh Risma.

Risma menegaskan apapun itu meskipun bercanda atau iseng, apalagi kalau sampai membuat korban tidak boleh dilakukan. “Nggak boleh itu, meskipun orang sebatas kaget. Tetap tidak boleh dilakukan,” pungkas Risma saat ditemui wartawan di ruang kerjanya Kamis (8/6/2017).(tok/rst)