Anak-anak penerima beasiswa Pemkot Surabaya bidang pendidikan aircraft, structure, dan maintenance di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya, wisuda hari ini, Senin (17/4/2017).
Pada acara wisuda di ATKP Surabaya, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menjadi inspektur upacara. Pada kesempatan itu dia menyatakan gembira dan bangga kepada para penerima beasiswa.
Sebab, mereka para penerima beasiswa merupakan siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di Surabaya yang mungkin tidak membayangkan bisa bersekolah dan lulus dari akademi itu.
“Kami bangga kalian bisa mencapai pendidikan tinggi yang mungkin sebelumnya belum pernah kalian pikirkan. Saya ucapkan selamat dan selamat berkarier di seantero Indonesia,” ujarnya.
Risma berpesan kepada anak-anak itu, wisuda bukanlah akhir pendidikan. Tapi awal tantangan untuk mengabdi di seantero Indonesia.
Namun, dia percaya, kompetensi anak-anak Surabaya hasil pendidikan di ATKP akan membuat mereka bekerja dengan baik serta membawa nama baik almamater, nama baik Kota Surabaya, bahkan nama baik Indonesia.
“Yang terpenting, kalian jangan pernah puas atas apa yang kalian capai. Kalian harus terus belajar dan berusaha melakukan yang terbaik,” kata Risma.
Supomo Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya menjelaskan, ada sebelas anak Surabaya penerima beasiswa yang turut diwisuda dalam wisuda taruna AKTP hari ini.
Beberapa dari mereka, hasil seleksi Dinsos Surabaya di beberapa sekolah Surabaya, kemudian bekerja sama dengan berbagai instansi seperti PT Garuda Maintenance Facility (GMF) dan ATKP.
“Kami akan terus berupaya memberi bantuan beasiswa kepada anak-anak berprestasi di Surabaya yang berasal dari keluarga kurang mampu. Tahun ini kami masih menunggu formasi dari PT GMF,” kata Supomo.
Candra Sugio salah satu siswa penerima beasiswa dari Gadukan Utara, Morokrembangan. Dia mendapat jaket warna hijau berlogo Persebaya yang disematkan langsung oleh Wali Kota Surabaya.
Candra memang satu di antara Bonek pendukung Persebaya. Alumnus SMKN 5 Surabaya jurusan Teknik Permesinan ini mengatakan, dia masuk ATKP Surabaya sejak Juli 2016 lalu.
Di akademi itu, dia mengaku mendapatkan banyak wawasan. Tidak hanya ilmu basic aircraft structure di jurusannya, tetapi juga pendidikan sikap dan karakter dari para pengasuh ATKP Surabaya.
“Saya senang dan bangga. Terlebih bisa membahagiakan orang tua. Setelah wisuda ini, saya sudah tanda tangan kontrak untuk ditempatkan di Cengkareng,” katanya.
Hadir di upacara wisuda prodi non diploma teknik pesawat udara (TPU) angkatan IV dan Basic Aircraft Structure (BAS) angkatan I, di lapangan upacara ATKP Surabaya tersebut, Ir Setiyo Direktur ATKP Surabaya.
Selain Setiyo, turut hadir DR. Wahyu S. Utomo Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan dan M. Basuki Marianto Kepala PPSDM.(den/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
