UPT DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur melakukan normalisasi beberapa infrastruktur yang rusak akibat banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pacitan, Rabu (29/11/2017), khususnya perbaikan jalan yang menghubungkan Kabupaten Ponorogo-Pacitan yang terputus karena longsor.
Hal tersebut disampaikan Benny Sampir Wanto, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, di ruang kerja, Jalan Pahlawan 110, Surabaya, Rabu (29/11/2017).
Dengan normalisasi tersebut, lanjutnya, bantuan kepada masyarakat dan perbaikan-perbaikan akibat terdampak bencana ini segera bisa dilakukan, selain agar roda perekonomian dapat tetap berjalan.
Sudarmawan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, bersama timnya terhenti di Ponorogo karena akses ke Pacitan tertutup. “Oleh karena itu, beliau menangani banjir Ponorogo dulu, yang menjadi 22 KK atau 80 jiwa mengungsi,” ujarnya.
Pagi tadi, lanjutnya, BPBD Jawa Timur dan BPBD kabupaten di wilayah Baperwil Jawa Timur di Madiun menuju ke Pacitan karena akses jalan Wonogiri-Pacitan yang sudah dapat dilalui. Mengenai logistik untuk masyarakat pada tanggal 28/11, dijelaskan Benny, dipenuhi dari buffer stock yang ada di Pacitan.
“Kebutuhan-kebutuhan dasar bagi korban bencana, seperti selimut, makanan siap saji, genset, family kid, alat konunikasi, perahu karet, telah disiapkan bersamaan dengan kedatangan BPDB Jatim dan rombongan,” ujarnya.
Beberapa jalur menuju Pacitan saat ini yang terputus karena longsor, jelas Benny, yakni Ponorogo-Pacitan terputus di Slahung, Ponorogo – Ngrayun -Tulakan – JLS karena longsor di desa Ngadirojo, Ponorogo – Gemaharjo (Pacitan), dan Purwantoro (Jateng) putus jembatan di Kecamatan Nawangan. Sementara itu, karena banjir yakni Ponorogo – Ngadirojo (Wonogiri) – Pacitan.
“Sebagian besar wilayah masih dilakukan pemadaman listrik, sehingga komunikasi dengan tenaga teknis di Kab. Pacitan ada gangguan,” tambahnya. Lokasi pengungsian sementara di Pacitan, jelas Benny, yaitu GOR Pacitan dan Masjid Sinorboyo.(iss/ipg)