Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong pengembang membantu menyelesaikan kekurangan masalah perumahan rakyat. Salah satu solusi yang diusulkan adalah mengurangi suku bunga dan pajak.
“Pemerintah akan ikut membantu, bagaimana suku bunga kurang satu digit dan tax dikurangi,” ujar Soekarwo Gubernur Jawa Timur, saat hadir di Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) XIV Dewan Pimpinan Daerah Real Estat Indonesia (DPD REI) Jawa Timur, Rabu (30/8/2017).
Menurut dia, mengurangi suku bunga dan pajak merupakan langkah yang efektif yang juga dilakukan di beberapa negara.
Pemerintah sendiri menargetkan mampu menyediakan rumah layak sebanyak 253 ribu. Namun saat ini masih terealisasi sebanyak 207 ribu sehingga masih kurang 46 ribu.
“Kekurangan pembangunan sebanyak 46 ribu ini akan menjadi urusan pemerintah. Setiap tahun kami menganggarkan dari APBD untuk subsidi pembangunan 15 ribu rumah rakyat. Jadi, pada 2020 diharapkan kekurangan tersebut bisa selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Soelaeman Soemawinata Ketua DPP REI, mengatakan, dengan Musda XIV kali ini, REI Jawa Timur berharap mampu mendukung program 1 juta rumah dari pemerintah.
“Kurang lebih seperti itu secara internalnya. Secara eksternal, kami juga ingin mendukung program pemerintah yaitu satu juta rumah,” ujarnya. (fik/rst)