Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Munsrenbang), Pemerintah Kota Surabaya akan fokus pada pembangunan berbasis lingkungan di tahun depan.
Tri Rismaharini Walikota Surabaya mengatakan, pengembangan berbasis lingkungan sesuai dengan tema pembangunan tahun 2018 tentang Peningkatan kemandirian ekonomi lokal dan kemudahan berusaha untuk menghadapi persaingan global dengan dukungan infrastruktur berwawasan lingkungan dalam bingkai penguatan SDM berkarakter Pancasila.
Pembangunan berbasis lingkungan juga untuk mendorong potensi Surabaya sebagai tujuan wisata. Menurut Risma, Surabaya sudah saatnya merespons pergerakan animo wisatawan yang mulai banyak di Surabaya. Apalagi, pada September nanti, akan ada kapal cruise terbesar yang singgah di Surabaya.
“Kita ini sudah jadi tujuan wisata. Tahun depan juga akan ada agenda Start Up Nation Summit. Kalau kita lebih terdengar di dunia, itu bagus untuk perkembangan kota dan juga menjadi peluang bagi warga kota,” ujar Risma dalam pembukaan Musrenbang Kota Surabaya tahun 2017 di Ruang Pola, Gedung Bappeko Surabaya, Rabu (29/3/2017).
Menurut data rekapitulasi usulan Musrenbang kelurahan dan kecamatan tahun 2017, total jumlahnya ada 2363 usulan. Dari jumlah itu, yang lolos verifikasi ada 1890 usulan, yang terperinci 1526 usulan melalui RW dan 364 usulan melalui komunitas.
Usulan tersebut terbagi dalam usulan pembangunan fisik dan non fisik. Untuk usulan kontruksi jalan paving permukiman mencapai 325, pemasangan PJU dengan kabel udara 238 usulan. Ada juga usulan pembuatan taman mencapai 50 usulan. Termasuk juga usulan pembangunan sarana olahraga.
Sementara untuk usulan non fisik diantaranya, gerobak sampah, alat peraga edukatif, pelatihan, pembentukan taman bacaan masyarakat dan paket bibit perikanan.
“Kami akan mendahulukan usulan terkait aksesibilitas untuk infrastruktur, lalu ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Sebab, di ranah itulah, ketangguhan kita untuk menghadapi persaingan global akan teruji,” kata Risma.
Risma juga menyinggung terkait target Pemkot untuk menyelesaikan pembangunan jalur lingkar luar barat dan lingkar luar timur dalam dua tahun ini. Menurutnya, pembangunan dua jalan tersebut penting untuk bisa membuka akses antar wilayah di Surabaya.
Adapun sesuai rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2018, hasil Munsrenbang Kota Surabaya memperkirakan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp6,5 triliun dan Munsrenbang Kelurahan-Kecamatan sebesar Rp151 miliar. (bid/rst)