Kamis, 5 Desember 2024

Pemkot Surabaya Punya Foto Udara yang Lebih Detail dari Google Earth

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Perbandingan gambar hasil satelit google earth dengan hasil foto udara yang dilakukan Dinas Cipta Karya. Foto: Istimewa

Pemkot akhirnya mempunyai peta foto udara Kota Surabaya yang diklaim lebih detail dari Google Earth. Foto udara ini diambil di atas pesawat dengan jarak 750 meter dengan tingkat ketelitian gambar 50 meter.

“Dibandingkan google map dan google earth, masih jauh lebih jelas dan lebih teliti foto udara yang kami miliki,” ujar Dewi, Kabid Tata Ruang Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kota Surabaya (Dinas Cipta Karya), Kamis (26/1/2017).

Foto udara ini, kata Dewi, menjadi dasar pembuatan peta rencana tata ruang wilayah (RTRW) Surabaya mengacu pada Perda RTRW yang disahkan pada 2014 lalu.

Untuk Peta RTRW, foto udara akan ditampilkan dengan skala 1:25.000. Sedangkan untuk Rencana Detil Tata Ruang Kota (RDTRK), skala yang akan ditampilkan 1:5.000.

“Peta dengan skala ini bisa digunakan sebagai peta rincinan dalam pelayanan perizinan,” ujar Dewi. Khusus untuk perizinan ini, Dinas Cipta Karya juga melengkapi dengan gambar lidar.

Gambar Lidar adalah gambar bersudut x,y,z, dengan teknik pemaparan laser, sehingga citra gambar akan tampil secara tiga dimensi. Gambar ini dapat menjadi acuan ketinggian bangunan sebelum dan sesudah renovasi.

“Ini akan mempercepat perizinan, karena dengan gambar ini tidak harus survei ke lapangan,” kata Dewi.

Ery Cahyadi Kepala Dinas Cipta Karya mengklaim, peta foto udara yang diproses sejak 2016 lalu ini adalah foto udara pertama di Indonesia yang disahkan Badan Informasi Geofisika (BIG).

Peta dasar ini, kata Ery, akan dilengkapi peta lain dari SKPD di Pemkot Surabaya. Misalnya seperti peta bangunan cagar budaya, peta saluran air dari Dinas PU Bina Marga, dan peta lainnya.

“Sekarang baru dilengkapi data fasum yang sudah masuk. Peta ini juga sudah diminta oleh Kantor Pertanahan untuk menjadi dasar pengawasan sertifikat tanah,” katanya.

Rencananya, peta foto udara RTRW sudah bisa diakses masyarakat pada akhir Januari 2017 ini. “Kami sedang siapkan website-nya,” ujar Ery. Sedangkan peta RDTRK masih dalam proses penyusunan perda.

Ery mengatakan, peta RDTRK akan dimasukkan ke DPRD Kota Surabaya pada Februari yang akan datang. Setelah disahkan oleh DPRD, SKPD akan melengkapi peta pendukung lainnya, dan masyarakat bisa mengakses peta tersebut.

“Kami berharap, dengan adanya peta foto udara ini, tidak hanya kami yang bisa melakukan pengawasan, tapi masyarakat juga bisa mengawasi reklame atau bangunan yang menyalahi izin,” ujarnya. (den)

Surabaya
Kamis, 5 Desember 2024
27o
Kurs