Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Minta Mobil Pemadam dari Kota Kochi Jepang

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Tri Rismaharini Walikota Surabaya (tengah) berdampingan dengan Seiya Okazaki Walikota Kochi Jepang saat menyaksikan Festival Yosakoi 2017. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Hubungan diplomatik antara pemerintah kota Surabaya dan Kota Kochi Jepang telah berjalan 20 tahun. Di tahun ke-20, kerjasama semakin ditingkatkan dalam bentuk saling membantu. Salah satunya, kebutuhan mobil pemadam kebakaran kota Surabaya akan dibantu pemerintah kota Kochi.

Tri Rismaharini Walikota Surabaya mengatakan, di tahun ke-20 ini, kota Surabaya dan Kochi tengah memperbaiki kualitas kerjasama kedua kota. Salah satunya, dengan adanya pertukaran perawat dan bantuan mobil pemadam kebakaran.

“Kami bisa kirim perawat ke Khoci. Kemarin sudah kirim 50 perawat, yang lolos seleksi 30. Karena di Jepang ada standarnya terkait kompetensi perawat ini,” ujarnya usai membuka Festival tari Remo dan Yosakoi di Balai Kota Surabaya, Minggu (9/7/2017).

Risma mengatakan, tahun ini pemerintah kota Kochi juga bersedia memberikan mobil pemadam kebakaran kepada kota Surabaya. Awalnya, Risma mendapat cerita kalau mobil pemadam kebakaran di Kochi setiap 5 tahun pasti diganti yang baru. Sehingga yang lama ini coba diminta oleh Risma untuk memenuhi kebutuhan kita Surabaya.

“Mobil pemadam setiap lima tahun mereka diganti. Jadi meski masih baru belum pernah dipakai, kalau sudah lima tahun pasti diganti. Lha, itu saya minta dan mereka siap. Mereka siap memberikan gratis, nanti tinggal nanggung biaya pengirimannya. Saya kira jauh lebih murah daripada beli baru,” katanya.

“Pemerintah Kochi tadi juga bilang kalau banyak kapal Cruise yang mampir ke Kochi, terus saya minta juga agar bisa mampir ke Surabaya juga,” kata Risma.

Untuk kerjasama di bidang ekonomi, Risma juga mengundang pemerintah Kochi dalam helatan Start Up Summits tahun 2018 di Surabaya. Menurut Risma event internasional ini bisa menjadi momentum anak muda Surabaya bisa bekerjasama dengan anak muda Jepang.

“Mereka merespons baik dan siap membantu. Anak-anak muda Surabaya yang bergerak di bidang UKM pemula, bisa diskusi dengan mereka nanti dan bisa langsung direspons,” katanya.

Untuk bidang transportasi, Surabaya langsung bekerjasama dengan pemerintah Jepang karena konteksnya juga sebagai investasi asing yang juga melibatkan pemerintah pusat. (bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs