Mochamad Anton Wali Kota Malang bersama jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) yang dia pimpin berkunjung ke Surabaya untuk mempelajari penerapan sistem tata kelola pemerintahan berbasis elektronik, Selasa (5/12/2017).
Di Balai Kota Surabaya, rombongan Pemkot Malang ditemui Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dan jajaran OPD yang dia pimpin.
“Sebenarnya kami sudah menerapkan e-government. Tapi kami ingin melihat bagaimana Surabaya menjalankan e-government,” kata Anton.
Pemkot Malang, terutama hendak mempelajari penerapan sistem e-budgeting dan e-planning yang sudah diterapkan di Surabaya.
“Mungkin penerapan sistem ini bisa diaplikasikan di Kota Malang. Selain untuk melayani publik, sistem pemerintahan yang berjalan baik akan membuat tenang birokratnya,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Kota Malang menjadi sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi. Salah satu pejabat OPD Kota Malang ditahan karena dugaan suap bersama Ketua DPRD Kota Malang.
Kepada jajaran OPD Pemkot Malang, Risma memaparkan serba-serbi sistem e-government dan penerapannya di Surabaya. Risma juga menjelaskan sistem perizinan online Surabaya Single Windows (SSW), juga Command Center Surabaya.
“Kuncinya, pertama kita harus jadi lebih mudah bukannya lebih sulit. Kedua, harus lebih cepat, jangan malah lebih lama,” ujar Risma.
Risma juga menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pegawai negeri sipil (PNS). Termasuk penempatan pegawai sesuai latar belakang pendidikan yang telah dienyam, agar pelayanan berlangsung efektif.
“Kesejahteraan juga harus diperhatikan. Kalau kesejahteraannya bagus, kerjanya juga akan bagus” kata Risma.(den/ipg)