Pemkot Surabaya kembali menyiapkan sejumlah kuota beasiswa untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di Surabaya.
Rosalia Retno Bintarti Kasubag Umum Kepegawaian Dinas Sosial Kota Surabaya mengatakan, ada sebanyak 454 kuota beasiswa yang tersedia pada 2017 ini.
“Beasiswa ini bisa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri di Surabaya, bila anak bersangkutan memiliki kemampuan akademis. Atau, diklat sertifikasi untuk yang kurang kuat di bidang akademis,” katanya, Selasa (2/5/2017).
Dari 454 kuota itu, sebanyak 300 kuota untuk program diploma atau sarjana di perguruan tinggi negeri. Sisanya, lima orang pilot, 50 orang sarjana (S1) kedokteran, dan dua kuota untuk magister (S2) kenotariatan.
Sedangkan kuota beasiswa untuk program diklat sertifikasi, yakni 60 kuota untuk diklat teknisi pesawat terbang. Program ini seperti yang diikuti 24 siswa Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya, yang telah wisuda April lalu.
Para siswa ATKP penerima beasiswa Pemkot Surabaya itu, mulai Mei ini, telah menandatangani kontrak kerja sebagai teknisi pesawat di Garuda Maintenance Facility (GMF), Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Rosalia mengatakan, khusus untuk jalur diklat, ada seleksi yang ketat bagi penerima beasiswa. Untuk teknisi pesawat, seleksi melibatkan tim dari ATKP dan GMF.
Sedangkan untuk pendidikan pilot, seleksi akan melibatkan Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (BP3) Banyuwangi.
Soepomo Kepala Dinsos Surabaya mengatakan, program beasiswa ini akan disosialisakan hingga ke tingkat pengurus RT dan RW.
Bagi warga Surabaya yang berminat dan memenuhi syarat, Dinsos membuka peluang untuk datang ke UPTD Kalijudan di Jalan Villa Kalijudan Indah XV, Kalijudan, Mulyorejo.
Syaratnya cukup membawa KTP, Kartu Keluarga (KK) dan ijazah, lalu mengisi formulir pendaftaran yang telah tersedia.
“Kami tetap melakukan seleksi administratif, lalu memverifikasi ke tempat tinggalnya, memastikan yang bersangkutan memang dari keluarga kurang mampu,” katanya.(den/ipg)