Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Jasindo menyerahkan santunan berupa klaim asuransi kepada ahli waris Ambiyah warga Made Sambikerep nelayan Surabaya yang meninggal dunia.
Penyerahan santunan klaim asuransi langsung diberikan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dan disaksikan Joestamadji Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan Setiadi Imansyah Kepala Cabang Jasindo beserta jajaran perangkat daerah terkait di Halaman Taman Surya pada, Senin (3/7/2017).
Joestamadji Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mengatakan, asuransi yang diberikan berupa uang sebesar Rp160 juta. “Asuransi ini disesuaikan dengan peraturan undang-undang untuk melindungi nelayan,” kata Joestamadji usai menghadiri acara halal bihalal bersama wali kota Surabaya dan pegawai negeri sipil di Taman Surya.
Selain itu, kata dia, bagi nelayan Surabaya yang ingin mendapatkan asuransi harus memenuhi beberapa syarat diantaranya memiliki kartu nelayan dan berKTP Surabaya. Sedangkan untuk proses pengurusan kartu asuransi nelayan membutuhkan waktu 15 hari.
“Khusus untuk KTP harus warga Surabaya karena itu perintah dari ibu wali kota,” tegasnya seperti dalam release yang diterima suarasurabaya.net.
Program yang sudah berjalan selama 2 tahun ini berhasil mengumpulkan 2.260 nelayan Surabaya dan saat ini sebanyak 1.700 nelayan sudah tercover menerima asuransi tersebut.
Kata dia, dari 2.200 nelayan yang diusulkan untuk menerima asuransi, tidak dipungkiri pemerintah menemui kendala ketika hendak melakukan pendataan.
“Banyak macam alasan, ada yang kartunya hilang dan kartu habis, akibatnya mereka malas untuk mengurus kembali. Tadi ibu bilang sama kami kalau memberi asuransi harus layak dan sepantasnya, paling penting perhatikan pendidikan anaknya sampai tuntas,” kata mantan Kabid Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Surabaya ini.
Sementara itu, Setiadi Kepala Cabang Jasindo menuturkan usai santunan ini diberikan kepada nelayan yang meninggal, Jasindo bersama dinas terkait akan terus berkoordinasi dan mensosialisasikan kepada nelayan lain akan pentingnya asuransi ini.
“Seperti pemberian santunan kepada nelayan yang terjadi hari ini, akan cepat menyadarkan nelayan akan pentingnya asuransi tersebut dan seberapa besar manfaatnya ke depan,” ujarnya. (dwi/rst)