
Joko Widodo Presiden menyatakan bahwa keselamatan rakyat Indonesia merupakan hal utama yang menjadi perhatian pemerintah dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Agung, Bali.
Hal tersebut disampaikan Kepala Negara usai meninjau lokasi pengungsian erupsi Gunung Agung di GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung, Selasa (26/9/2017).
“Tentu saja prioritas yang terpenting adalah keselamatan rakyat kita,” ujar Presiden.
Meskipun demikian, pemerintah Indonesia juga akan berusaha mengurangi dampak kerugian yang timbul akibat bencana tersebut.
“Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten akan terus berupaya sekuat tenaga agar kerugian masyarakat bisa diminimalisir sekecil mungkin,” tutur Presiden.
Namun, langkah tersebut tidaklah mudah mengingat tidak adanya kepastian terkait kapan letusan tersebut akan terjadi.
“Kita juga belum dapat memprediksi dengan akurat kapan persisnya dan seberapa besar intensitas,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Presiden meminta masyarakat sekitar Gunung Agung untuk mematuhi instruksi dan ketentuan dari para petugas yang berwenang.
“Agar kita semuanya sekuat tenaga bisa meminimalisir seluruh dampak yang ada dari Gunung Agung ini,” kata Presiden.
Tak lupa, Presiden mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanjatkan doa agar rakyat dan pemerintah selalu diberikan kekuatan, keselamatan, dan ketabahan dalam menghadapi bencana ini.
“Kita semuanya memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar meringankan cobaan ini,” ujar Presiden.(jos/iss/ipg)