Sabtu, 23 November 2024

Pembunuhan Satu Keluarga, Kinara Selalu Memanggil Ibunya

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Polisi menunjukkan DPO pelaku pembunuhan sadis satu keluarga. Foto : harianterbit

Kinara, 4 tahun korban selamat dari pembunuhan sekeluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan selalu menangis jika terbangun dari tidurnya dan selalu memanggil ibunya.

Hal tersebut dikatakan Susiani, 45 tahun, adik nenek Kinara yang menjaga korban, dalam menjalani operasi di RSUP Adam Malik, Medan, Jumat (14/4/2017).

Kinara, anak yang masih berumur di bawah lima tahun itu, menurut dia, selalu terbayang dengan ibunya Yani dan ayahnya Rianto yang menjadi korban pembunuhan.

“Biasanya, Kinara tersentak bangun dan menangis saat tengah malam, serta mengigau memanggil ibunya yang telah meninggal dunia akibat peristiwa yang sangat tragis itu,” ujarnya.

Susiani menjelaskan, ia terpaksa harus membujuk Kinara agar tidak lagi mengingat ibunya.

Hal itu dilakukan untuk menenangkan puteri bungsu Rianto yang selamat dari pembunuhan tersebut.

Kinara setelah selesai menjalani operasi bagian kepala di RSUP H Adam Malik Medan, Rabu (11/4) sore, banyak mengalami perubahan dan sudah mulai tampak ceria.

Bahkan, minum susu sudah lancar dan tidak ada kendala lagi, serta tidur dengan nyenyak.

“Wajah Kinara sudah mulai tersenyum, meskipun dirinya masih terbaring di ruangan perawatan RSUP H Adam Malik,” kata Susiani.

Sebelumnya warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, dikagetkan peristiwa lima anggota keluarga ditemukan tewas pada Minggu (9/4) pagi.

Kelima korban tewas adalah Rianto, 40 tahun dan isterinya Yani, 35 tahun, dua anaknya Naya, 14 tahun dan Gilang Laksono, 10 tahun dan mertuanya bernama Marni, 50 tahun.

Selain itu, puteri bungsu korban bernama Kinara ditemukan kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan. (ant/fik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs