Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menegaskan, pembentukan Badan Siber Nasional (Basnas) tinggal menunggu persetujuan dari Joko Widodo (Jokowi) Presiden.
Saat ini, kata Menkominfo, Menteri-menteri terkait yang akan terlibat di Basnas, semuanya sudah menandatangani persetujuan tersebut. Surat itu, kata Rudi, sudah berada di Sekretariat Negara, dan tinggal menunggu Perpres.
“Statusnya adalah menteri sudah paraf (tanda tangan) semua, termasuk saya. Sekarang dikoordinir oleh Sekneg untuk mendapat persetujuan dari Presiden dalam bentuk Perpres,” ujar Rudiantara dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Basnas ini, kata dia, akan mengkonsolidasikan semua aktifitas berkaitan dengan pencegahan ataupun isu Cyber Security.
Lembaga-lembaga yang terkait dengan Badan Siber Nasional, kata Rudi, akan disatukan terutama proses bisnisnya.
“Rencananya memang juga organisasinya kalau memang harus disatukan ya disatukan. Artinya kalau nanti dari Kominfo harus istilahnya Bedhol Desa, selama itu untuk lebih efektifnya penanganan cyber security ini, tidak masalah,” kata Rudi.
Soal beberapa lembaga seperti Lemsaneg yang katanya akan jadi embrionya termasuk Bin juga mengaku hal yang sama, menurut Rudi, Kominfo tidak melihat siapa nanti yang jadi Core nya, yang penting bisnis prosesnya.
“Siapa ketuanya tidak masalah. Yang penting kami fokus kerjanya,” ujar Menkominfo.
Yang penting, kata dia, bagaimana direktorat keamanan Kominfo bisa berproses dengan yang lain lebih cepat,.termasuk kalau nanti terpaksa harus Bedhol Desa.
“Siapa yang ditetapkan presiden, kami akan mengikuti. Yang penting internal Kominfonya menyiapkan semuanya,” katanya.
Sementara Tubagus Hasanudin, wakil ketua Komisi I menegaskan, yang penting Basnas ini segera terbentuk karena sudah mendesak diperlukan.
“Bagi kami, yang penting segera pak. Mau dimanapun monggo silakan. Yang penting segera karena ini sudah urgent,” kata TB Hasanudin.(faz/bid/rst)