Sabtu, 23 November 2024

Pelajar SMP di Surabaya Minati Penelitian

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Tri Rismaharini Walikota Surabaya saat menyaksikan hasil penelitian peserta Surabaya Young Scientirts Competition 2017. Foto: Humas Diknas Surabaya

Dari catatan panitia Surabaya Young Scientists Competition 2017, sekitar 668 siswa SMP dari sekolah negeri maupun swasta se kota Surabaya dengan menyertakan 343 penelitian mengikuti kompetisi ini. Bukti pelajar SMP di Surabaya minati bidang penelitian.

Menurut Monika Tahari Direktur Center for Young Scoientists, dari jumlah peserta dan penelitian yang dilakukan tersebut menunjukkan bahwa minat pelajar khususnya pelajar SMP di Surabaya cukup tinggi dibidang penelitian.

”Banyaknya peserta sekaligus masuknya lebih dari 250 hasil penelitian tersebut bisa menjadi indikator bahwa pelajar SMP di kota Surabaya cukup meminati bidang penelitian. Ini sangat menggembirakan tentunya,” terang Monika Tahari.

Kompetisi yang sudah memasuki tahun ke lima ini, lanjut Monika, memiliki empat kategori lomba. Masing-masing kategori itu adalah: Fisika, Matematika, Komputer, Lingkungan dan Ilmu Hayati atau Ekologi.

“Dari ke empat kategori lomba tersebut, ada sekitar 155 penelitian bidang Ilmu Hayati atau Ekologi yang masuk. Ini juga membuktikan para pelajar ini menyukai bidang pelajaran IPA. Lebih dari separuh hasil penelitian yang masuk ke panitia,” ujar Monika.

Dengan masuknya 155 hasil penelitian peserta pada Surabaya Young Scientists Competition 2017 ini, ditambahkan Monika juga menunjukkan bahwa penelitian menjadi bagian menarik dari aktivitas pelajar SMP di Surabaya.

“Tentunya ini sejalan dengan apa yang diharapkan dan disampaikan Ibu Tri Rismaharini (Walikota Surabaya, red) yang berharap anak-anak atau pelajar Surabaya mampu melakukan penelitian-penelitian yang nantinya bermanfaat buat masyarakat,” ujar Monika.

Lomba kali ini mewajibkan peserta membuat penelitian kemudian menuliskannya sebagai bagian dari selembar poster lengkap dengan penjelasan bagaimana penelitian dilakukan dan bagaimana hasil kesimpulan dari penelitan tersebut.

Dewan juri melakukan penilaian langsung dengan mendatangi masing-masing poster serta peserta untuk melakukan tanya jawab. “Guru pengajar atau pendamping tidak diperkenankan melakukan intervensi saat tanya jawab berlangsung,” tegas Monika Tahari.

Kompetisi digelar selama 2 hari mulai Selasa (22/8/2017) sampai Rabu (23/8/2017) di kompleks gedung Convention Center Surabaya, Jl. Arif Rachman Hakim, Surabaya.(tok/ipg)

Teks Foto:
– Saat dilakukan penjurian. Di babak awal peserta mempresentasikan karya penelitiannya lewat poster ke juri.
Foto: Iping suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs