Sabtu, 23 November 2024

Pelajar Bidikmisi Ini Ubah Wajah Kampungnya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Maulana Satria Aji. Foto: Humas Unair

Maulana Satria Aji, mahasiswa S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga berhasil mengubah wajah kampungnya. Daerah kelahirannya, Kelurahan Sidotopo, Surabaya kini menjadi kampung percontohan keluarga berencana Jawa Timur tahun 2016.

Pemuda berusia 20 tahun ini merupakan salah satu penerima bantuan pendidikan Bidikmisi di Unair.

“Kampung saya terkenal dengan berbagai tindak kriminal. Dulunya, saya merasa enggan untuk berkecimpung di karang taruna. Sempat takut terbawa kebiasaan kurang baik orang-orang sekitar. Saya juga prihatin melihat teman-teman yang sebaya dengan saya terbiasa minum minuman beralkohol,” tutur Satria.

Aji bersama keenam temannya lantas mengajak para pemuda di sana untuk berdiskusi. Tidak mudah membuat orang berubah. “Awalnya mereka tidak mau diajak berubah. Bahkan saya kerap diejek karena sering main ke balai rukun warga setempat untuk mengajak mereka berubah. Dikatain sok bener lah dan sempat diludahi,” ujar Aji seperti dalam rilis Unair yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (22/8/2017).

Tidak berhenti sampai disitu, Aji mengajak mereka untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur dan Badan Narkoba dan Narkotika. Layaknya efek domino, dampak baik itu menyebar ke orang-orang sekitar.

Pada tahun 2016, mulailah dibentuk pusat informasi dan konseling sebagai wadah untuk berbagi permasalahan dan segala penyelesaiannya. Di tahun yang sama, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya meresmikan kampungnya sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB).

Melalui Komunitas Pelajar Mengajar Surabaya (KPMS), dia juga menggagas program mengajar di Kampung Sidotopo tanpa dipungut biaya. Mereka hanya perlu mengganti dengan sampah yang kemudian dipilah untuk kerajinan. Selain di Sidotopo, KPMS juga hadir di Nginden, Tambak Wedi, dan Kampung Nelayan Sukolilo.

Ke depannya, ia ingin membentuk kampung literasi yang saat ini sedang dirancang. Akan ada perpustakaan dan pembuatan mural. Tujuannya, untuk menumbuhkan kegemaran membaca pada seluruh tingkatan usia. Mulai dari anak-anak hingga orang tua.(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs