Sabtu, 1 Februari 2025

Pedagang Permen Dot Kehilangan Pembeli

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Para pedagang di lingkungan SDN Pakis II, Pakis Tirtosari VIII, Jumat (10/3/2017). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Razia permen keras bentuk dot yang gencar dilakukan Pemkot Surabaya terhadap pedagang sejak Senin (6/3/2017) hingga Rabu (8/3/2017), baik di lingkungan sekolah dasar hingga di pasar, membuat pedagang kehilangan pelanggan.

Terutama para pedagang di sekitar lingkungan sekolah dasar. Sarkun, pedagang jajanan di depan SDN Pakis II mengakui hal ini. Sebelumnya, dari permen lain yang dia jual permen keras bentuk dot paling laku terjual.

“Ya soalnya ada berita di koran, permen itu mengandung narkoba. Sekarang anak-anak tidak ada yang beli permen lagi disini. Padahal sudah enggak jual permen dot,” katanya Jumat (10/3/2017).

Di lapak dagangan Sarkun yang tergolong sederhana, tampak beberapa toples permen selain beberapa renteng sachet bubuk minuman. Seluruh toples itu masih tampak penuh dengan permen.

“Ya sejak dirazia itu, tidak ada yang beli permen. Anak-anak takut beli permen, mungkin dilarang orangtuanya. Kalau memang permen itu berbahaya, tidak apa-apa kalau dibuang,” kata pria yang tinggal di Pakis Tirtosari tersebut.

Demikian halnya pedagang lain yang berjualan di sekitar SDN Pakis I, II dan IX, di Pakis Tirtosari VIII.

Atun, pedagang lain yang berjualan di sekitar sekolah meminta agar permen itu dikembalikan, kalau memang sudah terbukti tidak berbahaya.

“Kan, belinya pakai uang juga itu,” ujar Atun seraya mengatakan, bila permen itu dikembalikan, akan dia jual kembali untuk mengembalikan modal pembelian.

Atun mengaku sudah menjual permen keras bentuk dot itu selama kurun waktu 2 bulan terakhir, dan dia akui penjualan permen itu cukup mendatangkan keuntungan.(den/rst)

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 1 Februari 2025
26o
Kurs