Pasar Krempyeng Gresik Ludes Terbakar

Mohammad Qosim Wakil Bupati Gresik mengatakan, kebakaran pasar krempyeng di Jl. Gubernur Suryo Gresik adalah pasar yang dikelola masyarakat sendiri. Kebetulan lokasinya dekat dengan Pasar Kota dan Pasar Baru Gresik.

“Pasar yang terbakar ini biasa dipakai jualan makanan, pakaian, kebutuhan pokok, sembako. Kurang lebih ada 29 los atau kios gelar. Pasar itu dulu awalnya rumah penduduk dibuat stan terus disewakan,” ujar Kosim kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (4/2/2017) dinihari.

Qosim mengatakan, pasar yang terbakar ini tidak dikelola Pemerintah Daerah (Pemda). Tapi, Pemda bertanggungjawab secara moral untuk membantu.

“Utuk mengetahui penyebab kebakaran, Polres Gresik mendatangkan Labfor Polda Jatim untuk olah TKP,” kata kosim.

Kebakaran berhasil dipadamkan dalam waktu 2 jam. Luas pasar panjangnya 20 meter dan lebar 15 meter. Pasar ada yang gandengan dengan rumah warga, tapi tidak ada rumah warga yang terbakar. Bangunan pasar masih banyak yang dari material kayu sehingga mudah terbakar. Ada juga yang dijadikan tempat tinggal, modelnya mirip ruko.

“Pemkab akan kumpulkan warga supaya dapat pasar lebih bagus. Model bangunan akan dibuat memenuhi standar keselamatan dan keamanan.
Keadaan yang terbakar hampir semua bangunan habis, mungkin 95 persen. Kerugian masih belum dihitung dan tidak ada korban luka dan jiwa,” katanya.

Sementara, AKBP Boro Windu Danandito Kapolres Gresik mengatakan, selama kebakaran terjadi pihak keamanan gabungan menagamankan lokasi dan membantu mengatur arus lalu lintas.

“Kami pengamanan lokasi. Ada anggota Polres, Satpol PP, dan Kodim. Di lokasi ada 15 unit Damkar dibantu dari Petrokimia, Semen Gresik dan Dinas Kebakaran Surabaya dan lain-lain,” ujarnya.

Sekadar diketahui, kebakaran ini terjadi pukul 21.30 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 01.00 WIB. Menurut Pujiono titik api timbul dari sisi selatan yang membakar 8 toko. Karena ada angin kemudian merembet ke los lain. (bid/ipg)