Jumat, 22 November 2024

Para Peneliti di UKWMS Bakal Diwisuda Bersama 433 Wisudawan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Aktivitas mahasiswa di laboratorium kampus Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Sejumlah karya penelitian mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya tergolong unik menarik dan belum pernah dilakukan. Karya-karya penelitian itu akhirnya menghantarkan penelitinya diwisuda.

Pohon Bintaro atau Cerbera Manghas banyak ditemukan ditanam untuk menghijaukan kawasan kota, sekaligus banyak tumbuh liar dibantaran sungai. Berdaun lebat, tinggi dan bertahan di kondisi ekstrem, pohon Bintaro biasa dipakai untuk tanaman peneduh.

Tahukah Anda bahwa buah yang dihasilkan pohon Bintaro ternyata sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia, karena mengandung zat Cerberrin yang sangat toksik alias beracun. Bila tertelan manusia bisa membuat jantung mendadak berhenti.

Tertarik dengan hal itu, Vincentius A Paulo Endra A.N., mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FT UKWMS) terinspirasi meneliti buah pohon Bintaro yang mudah ditemukan di sekitaran tempat tinggalnya.

Vincentius membuat inovasi dari limbah kulit buah Bintaro. Inovasinya adalah nanoselulosa, sebuah material berdaya serap tinggi yang bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk bahan penyusun obat.

Dengan karya penelitiannya itu, Vincentius berhasil menuntaskan studinya di jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Dan untuk itu Vincentius menjadi satu diantara calon wisudawan yang bakal mengikuti wisuda pada Sabtu (29/4/2017).

Karya ilmiah lainnya, Ubah Parasit Jadi Antibiotik merupakan karya penelitian yang dilakukan Agnestasia Widia Kurniawati, yang meneliti fungi endofit dari ranting tanaman buah Manggis untuk menemukan senyawa yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.

Senyawa tersebut nantinya bisa menjadi formula awal untuk pembuatan antibiotik. Staphylococcus aureus sendiri merupakan bakteri yang ada disekitar kita, terutama pada bagian tubuh, contohnya tangan. Penyakit yang ditimbulkannya adalah Bisul dan Jerawat.

Penelitian yang dilakukan Agnes menemukan bahwa senyawa yang aktif sebagai aktivitas antibakteri adalah alkaloid dan terpenoid.

“Melalui penelitian ini, semoga banyak mahasiswa lainnya yang tergerak melakukan penelitian dari ranting Manggis atau jaringan lain dari tanaman Manggis, sehingga tidak hanya kulit buah Manggis saja yang bisa dimanfaatkan,” ujar Agnestasia.

Karya Agnestasia itu menghantarkannya mengikuti wisuda periode I Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya pada Sabtu (29/4/2017) mendatang.

Wisuda kali ini dikukuhkan 433 Wisudawan, terdiri dari 13 wisudawan Pascasarjana, 379 Wisudawan Sarjana Strata satu, dan 7 Wisudawan Diploma Tiga. Sementara itu pada upacara wisuda akan diberikan penghargaan kepada 12 wisudawan Mahasiswa Berprestasi Akademik Terbaik, dan 8 wisudawan Mahasiswa Aktif Berprestasi.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs