Jenderal Gatot Nurmantyo Panglima TNI mengajak para pemuda di Indonesia bekerja keras agar bangsa Indonesia tetap bisa menjadi bangsa mandiri, berdaulat, adil, dan makmur.
“Kita harus mempunyai investasi sumber daya manusia melalui mimpi besar dan kerja keras pemuda-pemuda yang akan memimpin dan mengawaki bangsa ini,” kata Panglima TNI saat memberikan Pengarahan kepada 1.000 orang peserta Wisata Nusantara Bersatu di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2017) seperyi dilansir Antara.
Panglima TNI mengatakan Indonesia adalah negeri yang sangat indah, sangat besar, dan sangat luar biasa sehingga negara-negara lain ingin menguasainya.
Dikatakannya di dunia global energi, makanan, dan air semakin langka, tetapi hal itu tidak terjadi di Indonesia.
Berdasarkan sejarah, lanjut dia, 350 tahun negeri ini menjadi rebutan Belanda/VOC, Spanyol, dan lainnya karena kekayaannya.
“Saya minta agar kita waspada karena biasanya sejarah akan berulang,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dan berada di ekuator dengan garis pantai nomor dua terpanjang di dunia, memiliki laut 5,8 juta km2 dengan kandungan ikan yang banyak sekali.
“Dan hanya Negara Indonesia yang terdiri dari 34 provinsi, 714 suku bangsa, serta 1.100 lebih bahasa lokal,” kata Gatot.
Panglima TNI menginginkan seluruh pemuda pewaris bangsa Indonesia di mana pun berada, dari mana pun asalnya, apa pun warna kulitnya, serta apa pun bahasanya agar memiliki mimpi yang besar serta selalu optimistis bahwa mimpi besar itu menjadi kenyataan.
“Kunci meraih mimpi yang paling pertama adalah harus berdoa, dalam agama apa pun juga yakinlah bahwa sesuatu di dunia itu ada yang mengendalikan dan yang mengendalikan adalah Tuhan Yang Maha Esa. Jika memiliki mimpi tanpa berdoa maka jangan harap mimpimu bisa tercapai,” ucap Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa untuk mewujudkan mimpi besar harus dilaksanakan kesemuanya itu dengan hati dan selalu mencari teman baru sebagai proses membentuk jaringan serta selalu mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang bernilai guna.
“Jangan pernah putus asa dan pantang menyerah, kamu pasti akan berhasil dan menjadi orang yang sukses,” ujarnya. (ant/ipg)