Zainul Abidin (23) pemuda yang tinggal di Dusun Bakalan Wringinpitu, RT 08, RW 01, Balongbendo, Sidoarjo sudah 13 hari tidak pulang ke rumah.
Sabtu (13/5/2017) lalu, pemuda ini pamit kepada Siti Aminah Ibunya, untuk pergi main. Tapi tidak bilang mau ke mana. Sebelum pergi, dia sempat meminta uang.
“Dia cuma pegang uang Rp5 ribu. Minta uang saku. Saya suruh nunggu, mau ngasih makan ayam dulu. Tiba-tiba sudah pergi. Kata tetangga saya, lari mencegat kendaraan umum,” ujarnya, Kamis (25/5/2017) malam.
Zainul Abidin terakhir kali berkuliah pada 2013 silam di Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya. Sebetulnya saat itu dia sudah mendekati skripsi. Tapi setelah KKN, kata Siti Aminah, pemuda itu seperti orang linglung.
Zainul pergi dari rumah mengenakan kaus olahraga warna hijau telur asin dengan ornamen garis putih di bagian belakang dan depan. Dia mengenakan celana kain warna hitam memakai sendal.
Siti Aminah sudah mencari anaknya ini ke rumah teman-temannya, lalu memutuskan untuk meminta bantuan ke Radio Suara Surabaya, Kamis malam.
“Setiap selesai salat saya bacakan yasin dan Al-Fatihah untuk anak saya. Kata Kiai, dia perginya ke arah utara, kalau tidak ke Surabaya, ya ke Gresik,” katanya.
Ada satu ciri identik Zainul yang mudah dikenali. Kepala pemuda ini, agak tengeng ke kanan. Siti Aminah berharap anaknya bisa pulang ke rumah berkumpul lagi dengan keluarga.
Bagi yang menemukan bisa menghubungi Imam Ghazali, kakak Zainul Abidin di nomor 0858-5277-7323, atau melaporkan ke Radio Suara Surabaya. (den)