Sabtu, 23 November 2024

Pameran Karya Respon Service Learning Dalam 3 Mata Kuliah

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu di antara karya kreatif yang dipamerkan mahasiswa Desain Interior UK Petra Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Sederet karya kreatif mahasiswa, yang tidak sekadar berguna tetapi sekaligus juga memiliki nilai seni yang unik sekaligus menarik dan multifungsi, dipamerkan dalam Cre-Mart, bagian dari menerjemahkan ilmu 3 mata kuliah: Creativeprenership A, Eco Desain A dan Lighting.

“Sekurangnya ada 47 karya dari ke 3 mata kuliah yang dipamerkan. Creativeprenership A dengan 19 brand, Eco Desain A menghasilkan 22 barang dan Lighting dengan 6 produk,” kata Yusita Kusumarini, S.Sn., M.Sn., Dekan Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.

Ada tas 3 fungsi, Kenobi (Multifunction Backpack) yang dapat digunakan untuk 3 kepentingan, tempat laptop, tempat buku dan tempat sepatu. Uniknya ke 3 fungsi itu bisa digunakan secara bersamaan atau terpisah hanya menggunakan retsleting saja.

Produk Anbottle, adalah botol bekas berbagai ukuran, disulap menjadi lampu hias yang sekaligus untuk tempat tisu, celengan, jam hingga tempat assesoris. Produk ini disediakan dalam 8 bentuk satwa, yaitu: Rusa, Burung Hantu, Gajah, Babi, Pinguin, Singa, Kangguru dan Dinosaurus.

“Kelompok kami membuat produk ini karena merespon banyaknya botol bekas konsumsi yang tidak digunakan lagi dan kayu sisa yang tidak dimanfaatkan,” kata William Zhang perwakilan kelompok kreator Anbottle.

Pada mata kuliah Eco Desain A, kelompok ini merespon banyaknya perabot kampus yang sudah rusak dan menumpuk di gudang kampus. Dengan tema Reinvent: New from Ex Campus Furniture, kelompok dosen, mahasiswa, Unit Pelayanan dan Pemeliharaan Kampus (UPPK) UK Petra dan unit Perbekalan UK Petra menghasilkan beberapa produk.

“Ada proses yang harus dilalui para mahasiswa sebelum menghasilkan karya baru dari barang lama. Mahasiswa diminta melakukan pengamatan aktivitas pengguna dan kebutuhan fasilitas di gedung P kampus UK Petra kemudian membuat ide desain lalu mewujudkannya,” kata Yusita Kusumarini.

Produk yang dihasilkan kelompok ini dan dipamerkan diantaranya adalah tempat sampah yang diubah menjadi kursi sekaligus tempat penyimpanan barang, ada juga lemari kayu dan beberapa produk lainnya yang berasal dari perabot kampus.

Dari kelompok mata kuliah Lighting memamerkan karya desain produk yang dilatar belakangi dari kurangnya pencahayaan pada cafe-cafe yang ada di Surabaya.

“Menariknya, material produk Lighting terbuat dari material-material recycle namun hasilnya tetap kekinian. Ada standing lamp, table lamp, wall lamp hingga hanging lamp,” ujar Poppy Firtatwentyyna Nilasari, S.T., M.T., dosen pengampu mata kuliah Lighting.

Karya-karya yang dipamerkan tersebut merupakan hasil Service Learning yang merespon potensi Surabaya tersebut, masing-masing dikerjakan berkelompok 3 sampai 4 orang. Dengan cara bekerja sama dengan orang atau kelompok yang mempunyai kemampuan dasar seperti tukang, menjahit dan lain-lain untuk kemudian diberikan ide berwirausaha.

“Dengan cara demikian maka mahasiswa semester 6 tersebut untuk lebih kreatif sekaligus bertanggungjawab secara ekonomi dan sosial. Penilaian tinggi adalah produk jadi yang siap jual. Tujuannya para mahasiswa akan mengasah kreativitas, kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat di Surabaya dan sekitarnya,” kata Yusita Kusumarini, S.Sn., M.Sn.

Barang-barang yang dipamerkan ini bisa dibeli langsung saat pameran berlangsung atau memesan menggunakan sistem PO (Pre Order). Pameran karya tersebut digelar 5 Juni sampai dengan 7 Juni 2017 di kampus UK Petra Surabaya.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs