Sabtu, 23 November 2024

Pamekasan Banjir, Jalur Utama Lintas Madura Masih Aman

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Banjir di Monumen Nasional Arek Lancor di Pamekasan, Selasa (3/1/2017) malam. Foto: Anton Heryawan via @e100ss

Budi Cahyono Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan mengatakan, jalur utama lintas Madura masih aman, masih bisa dilewati kendaraan.

Banjir telah menggenangi Kota Pamekasan, Jawa Timur, sejak Selasa (3/1/2017) dan hingga Rabu belum sepenuhnya surut. Wilayah yang terendam adalah Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang, Barurambat Kota, Parteker, Kelurahan Patemon dan Desa Lemper, Kecamatan Pademawu.

Menurut Budi, banjir kali ini adalah yang terbesar sejak tahun 1999. Ketinggian banjir di Pamekasan bervariasi, paling dalam 2,5 meter. Banjir mulai masuk kota pukul 16.00 WIB.

“Banjir akibat hujan deras dan angin kencang dengan durasi lama. Ada beberapa pohon tumbang juga. Selain itu, tiga sungai besar di Pamekasan meluap,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (4/1/2017) dini hari.

BPBD mencatat, sejumlah 250 rumah tergenang banjir. Tidak ada rumah yang rusak parah. Hanya rusak ringan seperti kaca jendela yang pecah karena air.

Beberapa tindakan yang telah dilakukan BPBD Pamekasan adalah menyelamatkan warga yang masih terjebak di rumah, menyediakan logistik dan makanan serta kebutuhan khusus bagi bayi dan orang berkebutuhan khusus.

BPBD tidak mendirikan tempat pengungsian karena banjir di Pamekasan biasanya cepat surut. Paling lama biasanya empat jam.

Pada pukul 00.20 WIB, kata Budi, air mulai surut dan sebagian warga sudah kembali ke rumahnya. BPBD memperkirakan banjir akan surut total antara pukul 02.00-3.00 WIB.

Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPDD, Tagana dan relawan turun langsung ke lokasi banjir. Achmad Syafii Yasin Bupati Pamekasan juga telah meninjau lokasi banjir.(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs