Jumat, 22 November 2024

Pagi Ini Presiden Lantik Perwira Baru Lulusan Akademi TNI Polri

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Presiden saat bersalaman dengan Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri Tahun 2017 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (24/7/2017). Foto: Jose suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden, Selasa (25/7/2017) akan melantik dan mengambil sumpah calon perwira TNI dan Polri.

Prasetya Pereira (Praspa) TNI dan Polri angkatan 2017 akan berlangsung di halaman Istana Merdeka Jakarta.

Calon perwira yang baru menyelesaikan pendidikan di Akademi TNi dan Polri akan didampingi kedua orang dan keluarga masing masing. Dan akan menjadi hari yang menggembirakan para calon perwira muda yang akan dilantik pagi.

Dalam upacara Praspa ini, akan diumumkan lulusan terbaik dari masing-masing kesatuan. Mereka akan menerima tanda penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden.

Calon perwira TNI dan Polri itu pada Senin (24/7/2017) kemarin mendapat pembekalan mental dari Presiden di Gelanggang Olahraga (GOR) Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Para calon perwira remaja itu diingatkan bahwa jalan karir yang akan ditempuh memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar sebagai calon-calon pemimpin masa depan.

“Harapan yang ditaruh di pundak kalian semuanya sangat besar dan tuntutan yang diharapkan dari kalian juga sangat banyak. Dan tugas yang diberikan kepada kalian nantinya juga bukan tugas yang ringan,” kata presiden.

Presiden juga berpesan soal perubahan yang harus segera diantisipasi oleh semua pihak, termasuk TNI dan Polri. Perubahan yang ada tak hanya soal ekonomi, politik, dan teknologi semata, tapi juga ancaman yang dihadapi negara. Oleh karena itu, para Capaja harus bisa berpikir strategis dalam mengantisipasi segala bentuk ancaman yang juga akan mengalami perubahan di masa mendatang.

Terutama pertahanan negara kita tidak lagi bisa Jawa-sentris, harus diubah semua menjadi Indonesia-sentris. Implementasinya seperti apa? Ini yang harus disiapkan dan direncanakan. Kalau tidak ya kita akan ditinggal.

TNI dan Polri juga harus mengubah pola pikir dalam menghadapi perubahan bentuk-bentuk ancaman tersebut. Sebab, menurut Presiden, bisa saja di masa yang akan datang perang bukan lagi serupa dengan perang konvensional yang selama ini dikenal.

“Apakah diperlukan misalnya untuk ancaman-ancaman yang ada seperti cyber security dan drone yang paling canggih untuk memantau perbatasan kita?” tanya Presiden.

Capaja TNI dan Polri juga harus mampu berkomunikasi dengan masyarakat, yang ke depannya akan didominasi oleh generasi muda. Mereka juga harus mampu melindungi masyarakat dari ideologi-ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila, dengan cara yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Presiden berharap Capaja Akademi TNI dan Polri Tahun 2017 dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik sehingga memberikan manfaat nyata bagi keluarga, bangsa, dan negara.

Kalian semuanya akan mengambil langkah pertama dalam pengabdian total kepada merah putih, kepada NKRI, negara kesatuan Republik Indonesia, dan kepada rakyat.

“Jadilah perwira-perwira yang dicintai seluruh rakyat Indonesia,” pesan Presiden. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs