PBL 3 Negara, Diharapkan Muncul Temuan dan Penelitian Baru

Pelaksanaan sistem pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dilaksanakan oleh Indonesia diwakili Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), Jepang dan Taiwan mulai Kamis (9/2/2017) diharapkan memunculkan temuan serta penelitian-penelitian baru.

“Kami harapkan nantinya akan muncul temuan-temuan baru. Atau bisa jadi akan dilaksanakan penelitian-penelitian baru yang dilakukan oleh para mahasiswa masing-masing dari ketiga negara. Dari kerjasama ketiga perguruan tinggi ini semoga nanti bisa berkelanjutan,” kata Prof. Masahiro Musaoka dosen bidang Applied Chemistry asal Osaka Institute of Technology, Jepang.

Masahiro menambahkan bahwa kesempatan bisa bergabung dan bekerjasama dengan UKWMS dan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), merupakan kesempatan pertama yang dilakukan oleh pihaknya.

Sehingga diharapkan nantinya kerjasama antara ke tiga perguruan tinggi dibidang Teknologi Pangan ini juga bisa berlanjut dengan bidang-bidang lainnya. “Ini memang kesempatan pertama kali bagi kami bekerjasama dengan ke dua perguruan tinggi diluar Jepang ini. Semoga berlanjut,” ujar Masahiro.

Sementara itu disampaikan Thomas Indarto Putut Suseno Dekan Fakultas Teknologi Pertanian jurusan Teknologi Pangan UKWMS, bahwa kerjasama saling menguntungkan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan penelitian-penelitian khususnya dibidang pangan.

“Tentunya ini membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk bisa melakukan penelitian-penelitian bersama dengan perguruan tinggi asal jepang maupun Taiwan yang Kamis (9/2/2017) ini ditandai seremonial sederhana di kampus kami,” kata Thomas.

Sebagai penanda dimulainya pelaksanaan sistem pembelajaran Problem Based Learning antara ke tiga kampus, bertempat di laboratorium Teknik Pengolahan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian UKWS, para mahasiswa ke 3 negara mencoba mengeksplorasi buah durian untuk berbagai sajian kuliner.(tok/ipg)