Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur mendapat bantuan 1 unit mobil operasional dari Pertamina.
Mobil yang diberikan langsung oleh Herman M. Zaini General Manager MOR V kepada Brigjend. Pol Fatkhur Rahman Kepala BNN Provinsi Jawa Timur itu berkapasitas 8 orang.
Mobil operasional tersebut sudah dimodifikasi, bahwa ada sekat khusus untuk para pelaku atau tahanan narkoba yang baru ditangkap oleh BNN. Dimana, tempat duduknya ada dibelakang, dan sudah ada jeruji besinya yang sangat tebal, untuk mempersempit ruang gerak tersangka atau tahanan narkoba BNN.
Selain mobil operasional, BNN juga mendapat bantuan untuk mobilitas dalam melaksanakan tugasnya memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Seperti peralatan audio visual, yakni DSLR, handycam, laptop, radio komunikasi, mobil rig, HT, senter, genset, dan lampu rotator
Herman M. Zaini General Manager MOR V, menjelaskan, mobil bantuan operasional 1 unit untuk BNN seharga Rp290 juta. Dimana bantuan tersebut sebagai bentuk mendukung program pemerintah memberantas di Indonesia.
Mengingat, Indonesia yang sekarang ini dikatakan darurat narkoba, namun belum juga diimbangi dengan fasilitas yang menjadi penunjang. Salah satunya, mengenai fasilitas untuk mobil operasional, membawa tersangka yang baru saja ditangkap BNN.
“Pemberian bantuan kendaraan operasional ini merupakan salah satu bentuk sinergitas Pertamina dan BNN dalam upaya untuk mengoptimalkan program penanganan permasalahan narkotika di Indonesia, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Timur,” kata Herman.
Sementara, Brigjend. Pol Fatkhur Rahman Kepala BNN Provinsi Jawa Timur mengungkapkan, bantuan mobil operasional yang baru didapatnya dari Pertamina tersebut mampu mengoptimalkan dalam membawa tahanan. Karena, selama ini banyak BNN Kota/ Kabupaten di Jawa Timur, belum mempunyai mobil operasional untuk membawa tersangka yang baru ditangkap BNN.
“Biasanya BNN Kota/ Kabupaten itu lebih banyak menggunakan mobil operasional biasa atau pribadi. Dengan bantuan mobil operasional ini diharapkan, ada perusahaan lainnya yang memberikan bantuan, mendukung program pemerintah memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Karena, masih ada 16 kantor BNN Kota/ Kabupaten yang masih membutuhkan bantuan mobil operasional,” ujarnya. (bry/rst)