Digelar di halaman depan gedung Siola, pentas musik bertajuk Toendjoengan Jazz Street, mengundang masyarakt hadir menikmati musik jazz sekaligus mendengarkan pesan-pesan positif menolak penggunaan dan penyalahgunaan narkoba.
Puluhan musisi jazz muda dari berbagai sekolah dan Universitas di kota Surabaya, malam ini unjuk keterampilan bermusik jazz. Disaksikan masyarakat yang memang datang secara khusus maupun mereka yang hanya sekedar lewat kawasan Jl. Tunjungan.
“BNN Surabaya berkerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengundang masyarakat untuk hadir menikmati musik jazz. Dan disela-sela penampilan beberapa kelompok musik yang berasal dari Surabaya ini kami lakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba,” terang AKBP Suparti Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya.
Menurut Suparti, kampanye atau sosialisasi tentang bahaya penggunaan dan penyalahgunaan narkoba tidak boleh berhenti.
“Sosialisasi tentang bahaya narkoba harus terus didengungkan pada masyarakat untuk mewaspadai peredaran barang yang dapat mengakibatkan masa depan suram bagi pemakainya, terutama pemuda,” kata Suparti.
Keluarga, lanjut Suparti terutama orang tua harus bisa mengawasi anak-anaknya terhadap jeratan penggunaan dan penyalahgunaan narkotika agar tidak menjadi budak barang setan tersebut.
“Bukan hanya penggunannya, keluarganya juga bisa hancur akibat narkoba ini. Bapak dan ibu sekalian harus tahu macam-macam narkoba yang ada, agar bisa memberikan contoh kepada anak, dan keluarga untuk tidak sekali-sekali mencoba. Apalagi mengkonsumsi,” pungkas Suparti pada suarasurabaya.net. (tok)