Nelayan di pesisir Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menemukan ikan mola (Mola mola) sepanjang dua meter dengan lebar 1,5 meter seberat lebih dari 200 kilogram.
“Ikan itu kami temukan pada saat pulang melaut di sekitar perairan Gosong Buaya Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir Timur,” kata Mustofa salah satu nelayan di Kuala Pembuang, sebagaimana dilansir Antara, Minggu (2/3/2017).
Nelayan asal Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir menceritakan, ikan raksasa dengan bentuk tidak biasa itu ditemukan saat dia bersama empat rekannya pulang melaut sekitar pukul 10.30 WIB.
Saat itu mereka melihat ada benda besar mengapung yang terbawa gelombang. Karena penasaran, akhirnya mereka mengarahkan kapal mendekati benda besar yang ternyata ikan.
“Ikan masih bernafas namun kelihatan lemah, kemudian ikan itu kita angkat ke atas kapal. Kami sempat kesulitan mengangkat ikan karena cukup berat. Tidak lama setelah di atas kapal, ikan itu mati,” katanya.
Mustofa yang telah belasan tahun jadi nelayan mengaku tidak pernah melihat ikan yang menurutnya berbentuk aneh, tanpa ekor dengan sirip berada di bawah dan di atas.
“Bentuk kepalanya mirip ikan buntal, badannya mirip ikan bawal, siripnya mirip hiu, jadi bentuknya aneh,” katanya.
Ikan berukuran besar itu kemudian dia letakkan di Pangkalan Pendaratan Ikan Kuala Pembuang. Bentuknya yang aneh membuat ikan itu menjadi tontotan warga dan hanya sedikit warga yang mengenali ikan itu sebagai ikan mola atau dalam bahasa setempat, “ikan mula-mula”.
Berdasarkan berbagai sumber, ikan mola memilik banyak nama, namun ikan tanpa sirip ekor itu umumnya disebut dengan ikan matahari atau oceanic sunfish.
Ikan mola merupakan salah satu ikan langka dan terancam punah. Geraknya yang lambat membuat ikan itu rentan terhadap serangan predator laut dan perburuan ilegal.
Ikan mola adalah ikan bertulang belakang paling berat di dunia dengan berat rata-rata 2,2 ton. Bahkan yang lebih besar pernah tercatat dengan beratnya mencapai 5,1 ton.
Di Indonesia ikan mola dengan berat mencapai 1,5 ton pernah ditemukan di perairan Teluk Palu, Sulawesi. (ant/den/dwi)