Sabtu, 23 November 2024

Nanti Malam, Wayang Orang Tampil di Balai Pemuda Surabaya

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Pertunjukan seni wayang orang di Surabaya. Foto: Humas Pemkot.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya berencana mengadakan pertunjukan seni budaya secara reguler dalam setahun di Balai Pemuda Surabaya. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengedukasi seni warga Surabaya khususnya pemuda dan pemudi Kota Surabaya.

Pertunjukan seni diawali penampilan wayang orang dengan judul Baladewa Lena, dari grup Pamor Katon pada Sabtu (28/1/2017) pukul 19.00 WIB nanti malam.

Widodo Suryantoro Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya mengatakan, untuk penampilan seni budaya tersebut, warga Surabaya bisa menikmatinya secara gratis tanpa biaya.

“Sementara ini gratis tanpa biaya, bila ada perubahan lebih lanjut, akan kita berikan informasi tambahan, untuk kapasitas penonton sebanyak 750 orang, bisa tertampung di Gedung Balai Pemuda,” ujar Kadisbudpar Surabaya, Sabtu (28/1/2017).

Widodo berharap melalui edukasi seperti ini, pemuda dan pemudi Surabaya bisa mengerti tentang budaya bangsa, hal ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya dari Pemerintah Kota Surabaya kepada warganya.

Setelah penampilan wayang orang Baladewa Lena, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya berencana mengadakan berbagai penampilan seni secara reguler dua kali dalam sebulan, setiap hari Sabtu.

Selain wayang orang, akan ada penampilan Tari Gambyong, seni Ludruk Siswo Budoyo, Srimulat, dan yang lainnya. Dua orang penari Gambyong tersebut, yaitu bernama Dea Margaretha dan Wuri. Sedangkan para pelaku drama wayang orang, akan diisi oleh 13 orang.

Selain itu masih ada 8 grup penampil yang akan mengisi secara bergantian dalam setahun ini. Penampilan yang disajikan secara berbeda-beda ini, agar masyarakat juga memahami dan mengerti tentang budaya di Surabaya.

Perlu diketahui, wayang orang Baladewa Lena yang akan tampil nanti malam, bercerita tentang Prabu Nurindra Kawaca yang ingin menuntut balas kepada Prabu Parikesit. Untuk itu, dia menyiapkan pasukan untuk pergi ke Kerajaan Hastina.

Dalam Perjalanan, Raden Poncokusumo dari pertapaan Andong Cinawi di tengah hutan bertemu dengan Raden Kertiwindu. Saat itu, Raden Poncokusumo dihasut untuk merebut kerajaan Hastina. Oleh karena itu, dia pun berangkat untuk menegur Prabu Parikesit.

Dalam adegan-adegan drama wayang orang ini, juga diceritakan mengenai peperangan hebat. Hingga akhirnya, tokoh Prabu Resi Baladewa meninggal akibat peperangan yang terjadi.(ana/bid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs