Sabtu, 23 November 2024
Bayar Pajak Lima Tahunan Bisa Dimanapun

Mulai Maret 2017 Bayar Pajak Kendaraan Bisa Lewat Ponsel

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Mulai bulan Maret 2017, pembayaran pajak lima tahunan bisa dilakukan dimanapun asalkan masih dalam satu wilayah Provinsi Jawa Timur. Kebijakan ini akan masuk dalam sebuah sistem baru yang akan mulai diterapkan pada Maret 2017 mendatang.

“Kalau tidak ada halangan awal Maret akan kami launcing e-smart Samsat berbasis android. Layanan ini kami siapkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat,” kata Komisaris Besar Polisi Ibnu Isticha Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur usai menghadiri rapat koordinasi tim pembina Samsat di Hotel Singgasana, Surabaya, Rabu (22/2/2017)

Di e-smart berbasis android ini, maka pembayar pajak bisa langsung melakukan kelengkapan administrasi serta bisa mengetahui berapa pajak yang harus dibayar termasuk juga dendanya. Setelah itu, proses pembayaran juga bisa dilakukan dengan internet banking karena Samsat juga telah bekerjasama dengan lima bank milik pemerintah yaitu BNI, BRI, BTN, Bank Mandiri dan Bank Jatim.

Setelah melakukan pembayaran, maka bukti pembayaran dari layar monitor HP Android bisa langsung ditunjukkan ke petugas pajak di kantor Samsat untuk menukarkan bukti pembayaran dengan notifikasi pajak, serta STNK.

Untuk pembayaran dengan aplikasi ini bisa dilakukan termasuk bagi wajib pajak yang terkena denda. Namun dikecualikan bagi kendaraan yang datanya terblokir. “Kalau blokiran tidak bisa bayar. Ini termasuk karena kendaraan terlibat tindak kriminal atau kendaraan masih bermasalah dengan pihak leasing, maka harus dibuka dulu blokirnya,” kata dia.

Selain membayar melalui android, awal Maret juga dilauncing pembayaran pajak lima tahunan yang bisa dibayarkan di manapun dan tidak perlu lagi terikat dengan lokasi asal kendaraan. Kendaraan asal Surabaya misalnya, bisa dilakukan pembayaran pajak lima tahunan di Pacitan atau sebaliknya, asalkan masih dalam satu wilayah Provinsi Jawa Timur.

“Kami juga sedang mengkaji dalam waktu dekat akan menerapkan pelayanan 24 jam di tempat-tempat keramaian. Di Surabaya misalnya, nanti pelayanan 24 jam ini akan kami tempatkan di Taman Bungkul,” kata Ibnu Isticha.

Sementara itu, Achmad Sukardi, Sekretaris Daerah Jawa Timur mengapresiasi inovasi pelayanan yang selalu baru dimunculkan oleh Bapenda Provinsi Jawa Timur dan Ditlantas Polda Jawa Timur. Sebelumnya, telah ada inovasi Samsat Drive Thru, Samsat Mobile, e-Samsat, Samsat Corner, Samsat Payment Point, Samsat Pembantu dan ATM Samsat.

“Untuk target PAD tahun ini dari PKB dan BBNKB kurang lebih sama seperti tahun 2016 lalu sebesar Rp12,8 triliun (naik 107 persen dibanding tahun 2015). Tahun ini kondisi ekonomi masih belum bagus, jadi target masih tetap sama atau kalaupun ada kenaikan sedikitlah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk realisasi PKB tahun 3016 mencapai Rp5,3 triliun. Perolehan itu melebihi target yang hanya Rp5 triliun atau realisasi mencapai 106,2 persen. Sedangkan untuk realisasi dari BBNKB sebesar Rp3,71 triliun. Jumlah itu juga lebih tinggi dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp3,3 triliun atau terealisasi 112,44 persen dari target. (fik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs