Api yang membakar bangunan PT Tri Surya Plastik di kawasan Lawang, Malang sampai Rabu (8/2/2017) petang, masih belum berhasil dipadamkan.
Kompol Wakhid Kapolsek Lawang Malang mengatakan, ada 14 bagian belakang rumah warga yang berdekatan dengan pabrik juga ikut terbakar.
“Jarak rumah warga dengan pabrik berdekatan satu tembok. Semua unit sudah berkoordinasi dengan warga untuk meminimalisir kebakaran dengan menyemprot air di tembok,” kata Wakhid pada Radio Suara Surabaya.
Wakhid menjelaskan, sebanyak 14 unit mobil PMK diluncurkan ke lokasi. Pemadaman api sulit karena terkendala banyaknya barang-barang yang mudah terbakar. Selain itu pabrik minim hydrant sehingga harus menunggu PMK melakukan pemadaman manual.
“Pemadaman sepertinya masih lama, masih ada dua titik api yang besar. Selain bijih plastik masih ada bahan kimia yang mudah terbakar,” ujar dia.
Kata Wakhid, kebakaran ini merupakan kebakaran terbesar kedua setelah tahun 1998. “Proses pemadaman kebakaran waktu tahun 1998 lalu butuh waktu setengah hari,” katanya. (dwi/rst)