Mengunjungi Gua Hira, Tempat Rasulullah SAW Menerima Wahyu Pertama

Salah satu situs yang paling penting dalam perkembangan agama islam adalah Gua Hira. Gua ini menjadi sangat penting karena merupakan tempat pertama kali Nabi Muhammad SAW menerima kewahyuannya sebagai Rasul. Gua Hira terletak di punggung bukit Jabal Nur.

Rudi Hartono tim Radio Suara Surabaya sempat melakukan ekspedisi Gua Hira bersama rombongan Jamaah Haji Shafira Tours and Travels Sabtu (9/9/2017) waktu setempat. Sebanyak 45 orang rombongan jemaah haji berangkat dari Fairmont Hotel-Zamzam tower tepat pukul 21.00 waktu Arab Saudi (WAS). Andi Alamsyah CEO Shafira Tours and Travel memberikan briefing kepada jamaah sebelum berangkat ke Gua Hira.

Setelah 60 menit perjalanan dengan Bus rombongan tiba di kaki bukit jabal nur. Tampak dari kaki bukit sorot lampu jemaah lain yang sedang mendaki ke puncak bukit. Bukit ini sebenarnya tidak terlalu tinggi, hanya 200-an meter dari permukaan tanah. Namun untuk mencapai puncaknya rombongan harus mendaki dengan elevasi minimal 45 derajat.

Jalur pendakian berupa titian anak tangga selebar antara 2-3 meter sudah disiapkan. Di kanan kini jalur dibuat dinding pagar batu rata yang bisa difungsikan untuk duduk bagi jemaah yang kelelahan. Waktu tempuh untuk sampai di puncak rata-rata 90 menit.

Gua Hira berada sekitar 50 meter setelah puncak bukit. Gua ini tidak terlalu besar, memiliki kedalaman sekitar 3 meter. Mulut gua juga tidak terlalu lebar, sekitar 1,5 meter dengan tinggi 2 meter. Di sinilah Rasulullah bertahannuts sebelum malam 17 ramadhan atau 6 Agustus 610 M. Beliau SAW menerima wahyu pertama Quran Surah Al-Alaq: 1-5.(den)

Teks Foto:
– Jemaah haji berkunjung ke Gua Hira dengan mendaki bukit Jabal Nur. Mereka berbondong-bondong menuju ke lokasi di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama. Foto: Rudi Hartono suarasurabaya.net