Sabtu, 23 November 2024

Mengecewakan Jamaah Umrah, Izin First Travel Terancam Dicabut

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Antara

Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama menegaskan, First Travel harus bertanggung jawab terhadap ratusan jamaah umrah asal Jawa Timur yang tertunda keberangkatannya.

Ini bukan kali pertama First Travel mengecewakan jamaahnya. Pada April 2017, ratusaan jamaah umrah, juga tertunda keberangkatannya sampai beberapa hari.

Dalam pesan tertulisnya, Menteri Agama akan meminta Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementrian Agama, untuk menertibkan travel penyelenggara haji dan umrah yang merugikan jamaah.

“Travel haji dan umrah yang bermasalah dan tidak bisa diperbaki, izinnya akan dicabut,” kata Menteri Agama.

Menurut informasi yang dikumpulkan suarasurbabaya.net, ratusan jamaah yang satu minggu ini tertahan di Cengkareng, merupakan sebagian kecil dari jumlah calon jamaah umrah yang mendaftar melalui First Travel.

Jamaah yang mendaftarkan melalui cabang First Travel di seluruh Indonesia jumlahnya mencapai puluhan ribu orang. Setiap pendaftar harus membayar DP Rp5 juta.

Rudi, Kepala Cabang First Travel Sidoarjo, mengatakan jamaah asal Sidoarjo, sejak tahun 2015 sampai sekarang, yang mendaftar jumlahnya lebih dari 4.000 orang.

Setiap jamaah akan diberangkatkan secara bertahap sesuai dengan nomor urut daftar tunggu.

Jamaah gelombang pertama akan diberangkatkan tanggal 11 Mei 2015, sebanyak 148 orang, dan pemberangkatan berikutnya 13 Mei 2017 sebanyak 225 orang dari beberapa daerah di Jawa Timur.

“Waktu akan berangkat ke Jakarta, dari Surabaya, setiap jamaah harus menambah Rp2,5 sampai Rp5 juta, dengan alasan untuk membayar pesawat,” kata Rudi.

Tapi sampaai saat ini belum ada kepastian akan berangkat, padahal sudah satu di penampungan. Alasannya menunggu visa dari Kedubes Arab Saudi.

Selama menunggu, kepastian berangkat, jamaan diinapkan di beberapa hotel di sekitar Bandara Soekarno Hatta Cengkareng atas tanggungan First Travel.

Namun, Kepala Cabang First Travel, Sidoarjo, yang sedang mendampingi jamaahnya di Jakarta, mengatakan, pimpian First Travel pusat membantah jamaahnya gagal berangkat. Hanya tertunda keberangkatannya karena persoalan teknis. First Travel tetap bertanggung jawab untuk memberangkatkan jamaahnya ke Tanah Suci. Karena itu jamaah diminta bersabar. Tidak memperuncing masalah.(jos/iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs