Enggartiasto Lukita Menteri Perdagangan memastikan, persediaan berbagai kebutuhan pokok masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru dipastikan aman dan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
“Stok yang tersedia semuanya aman dan jumlah perputaran masih normal. Daging masih normal, kemudian ayam memang ada kenaikan sedikit, tapi saya masih menolelir. Dari peternak juga ada penyesuaian, tapi stok berlimpah,” ujar Enggartiasto saat sidak ke Pasar Kosambi Kota Bandung, Senin (4/12/2017) seperti dilansir Antara.
Kedatangan Mendag ke Pasar Kosambi didampingi Dirjen Kemendag, jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Kadivre Bulog Jabar, serta PD Pasar Bermartabat Kota Bandung.
Dalam kesempatan itu, Enggartiasto memantau beberapa harga Kepokmas seperti beras, daging ayam, serta sayur-sayuran. Ia pun turut berbincang dengan sejumlah pedagang memastikan stok yang tersedia aman.
Dari hasil pemantauannya, selain daging ayam yang mengalami kenaikan, beras medium juga terjadi kenaikan, namun masih dalam tahap wajar.
Di Pasar Kosambi, harga ayam ras berada diposisi Rp.32.000/kg, beras medium Rp.10.000/kg, beras premium Cianjur Pandanwangi Rp.11.000/kg, telur Rp.24.000/kg, gula pasir Rp.12.000/kg, dan minyak goreng curah Rp.12.000/kg.
“Jelang natal dan tahun baru aman. Daerah lain juga aman, karena kami sudah kirim beberapa eselon satu ke beberapa daerah terutama daerah-daerah yang tahun ke tahun konsumsinya tinggi,” kata dia.
Meski begitu, Mendag tetap melakukan upaya antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga. Ia memerintahkan Bulog di setiap daerah untuk melalukan operasi pasar.
Sekarang operasi pasar yang kita lakukan. Kita minta Bulog untuk semakin intens disemua pasar dan minta segera masuk ke toko-toko ke outlet. Bulog akan tetap di depan, ini dalam rangka stabilisasi harga untuk tidak ada permainan atau gejolak harga,” katanya.
Ia mengungkapkan, untuk lebih memastikan ketersediaan Kepokmas saat Natal dan tahun baru tersedia, pihaknya telah melakukan koordinasi bersama dinas-dinas di daerah.
“Komunikasi kita dengan seluruh dinas provinsi di Indonesia, posisinya tidak ada gejolak, posisinya aman,” katanya. (ant/dwi)