Seluruh masyarakat, utamanya yang bermukim di sekitar Gunung Agung maupun di Pulau Bali, diharapkan segera menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, maupun pelindung mata sebagai upaya antisipasi potensi bahaya abu vulkanik.
Abu vulkanik berpotensi mengakibatkan gangguan pernapasan akut (ISPA) pada manusia.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berharap agar proses diseminasi informasi yang rutin dan cepat dapat terselenggara dengan baik.
Pemerintah Daerah beserta jajarannya maupun BNPB diminta segera membangun jaringan komunikasi melalui telepon seluler (Grup WhatsApp) maupun komunikasi melalui radio terintegrasi untuk mengatasi keterbatasan sinyal telepon seluler di antara pihak-pihak terkait mitigasi bencana letusan Gunung Agung.
Seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan agar terus mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Agung secara rutin karena data pengamatan dapat secara cepat berubah sehingga upaya-upaya preventif untuk menjamin keselamatan udara dapat dilakukan. Demikian siaran pers dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.(iss/ipg)