Sabtu, 23 November 2024

Masalah Impor Senjata Tidak Mengganggu Keamanan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Wiranto Menko Polhukam (tengah) bersama Jenderal Gatot Nurmantyo Panglima TNI (kiri) dan Jenderal Tito Karnavian (kanan), Minggu (1/10/2017). Foto: Jose suarasurabaya.net

Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI menjamin persoalan pembelian senjata yang menjadi polemik tidak akan mengganggu keamanan nasional.

Wiranto menganggap ini persoalan internal, dan akan diselesaikan dengan baik tanpa menganggu keamanan nasional.

Pengakuan Wiranto, memang ada kebutuhan untuk mengimpor senjata yang tidak diproduksi dalam negeri. Tapi yang bagaimana, untuk siapa, dananya dari mana, undang-undangnya bagaimana, semuanya disesuaikan.

“Tidak perlu dibicarakan di publik,” kata Wiranto, di Jakarta, Minggu (1/10/2017).

Sebagai Menko Polhukam, kata Wiranto, dia akan melakukan koordinasi antar lembaga, dia pun meminta agar masyarakat menstop polemik pembelian senjata itu. Saat ini sudah ada pembicaraan antara Menko Polhukam, Panglima TNI, dan Kapolri.

“Masalah impor senjata ini menjadi ramai, karena banyak orang yang tidak mengerti duduk persoalannya ikut ngomong, digoreng kesana kemari,” kata Wiranto.

Senjata yang diimpor dari Senegal adalah 280 pelontar granat jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40×46 mm dan 5.932 butir amunisi granat.

Senjata-senjata tersebut masuk ke Bandara Soetta pada Jumat (29/9) malam dan kini masih disimpan di Gudang Kargo Bandara Soetta.(jos/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs