Manjakan Lidah di Pasar Malam Tjap Toendjoengan

Menjelang Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724, masyarakat Surabaya dapat menikmati berbagai kuliner Pasar Malam Tjap Toendjoengan.

Ada sebanyak 100 pelaku UKM turut di pesta kuliner ini memanjakan lidah masyarakat Surabaya selama 32 hari, mulai 4 Mei hingga 4 Juni 2017.

Ada 500 hingga 600 macam menu makanan dan jajanan nusantara di pasar malam ini. Dari yang khas Surabaya seperti rawon, semanggi, rujak cingur, lontong balap, lontong kupang, hingga tahu tek.

Ada juga kuliner dari luar daerah, seperti es Manado, pempek, ronde, nasi liwet, nasi Bali, gudeg, aneka sate hingga bubur Madura.

Arini Pakistyaningsih Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian mengatakan, acara Pemkot Surabaya ini sudah memasuki tahun ke 9.

Tidak hanya menyuguhkan makanan, ada hiburan live music campursari, keroncong dan musik patrol, cokekan, Iawakan, hingga peragaan busana tradisional nusantara selama sebulan penuh.

“Pelaku UKM yang hadir sebagian besar sudah pernah mengikuti acara ini, lainnya baru mencoba. Kami sengaja libatkan mereka supaya tahu rasanya jadi pengusaha kecil-kecilan,” katanya.

Pemkot Surabaya ini melibatkan para UKM dengan tujuan menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan pendapatan mereka.

Sedangkan sejak awal 9 tahun lalu, tujuan acara ini, kata Arini, untuk mengenang kawasan tunjungan yang dulu menjadi salah satu pusat perbelanjaan favorit di Surabaya.

Arini, kemarin malam, Kamis (4/5/2017) membuka pasar malam Tjap Toendjoengan di area outdoor Food Festival Pakuwon City, Surabaya.

Hendi Susanto General Manager Pakuwon mengatakan, tema yang diangkat tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

“Mulai backdrop sampai set panggung, kami memilih tema kampung melayu, tapi dekorasi khas tradisional jawa tempoe doloe tidak pernah hilang,” katanya.

Hendi optimis pengunjung Pasar Malam Tjap Toendjoengan mengalami peningkatan.

“Pasar malam ini setiap tahun selalu ramai dikunjungi warga surabaya, luar provinsi, bahkan luar negeri. Dari tahun ke tahun, tidak pernah sepi. Tempat duduk saja sampai rebutan,” ujarnya.(den/dwi/rst)